Deliserdang - Realitasonline.id | Kegiatan galian C di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deliserdang dituding meresahkan warga sekitar.
Selain diduga tidak memiliki izin, tanah timbun yang diangkut truk dari lokasi tambang galian C tersebut sering terlempar hingga masuk ke dalam rumah warga.
Warga sudah meributkan hal ini dan melaporkannya ke Camat Bangun Purba. Atas keresahan warga, Camat Bangun Purba Raden Mewah Ristanto pun gerak cepat.
Baca Juga: Beberapa Titik Dasar Sungai Sigeaon Tarutung Dikendalikan
Camat Bangun Purba mengatakan pihaknya sudah menyurati Pangdam I Bukit Barisan.
Hal ini dilakukan karena dari laporan warga ada dugaan keterlibatan oknum TNI yang membeking usaha tambang galian C di tempat itu.
Selain itu Camat Bangun Purba juga sudah melaporkan dan menyurati Kapolresta Deliserdang terkait galian C yang diduga tidak memiliki izin.
Namun hingga kini, kegiatan galian C di Desa Damak Maliho Deliserdang itu terus berlangsung tanpa hambatan sama sekali.
Baca Juga: Dibebaskan Secara Restorative Justice, Pencuri Sawit Janji Tobat
"Pangdam I Bukit Barisan dan Kapolres Deli Serdang sudah saya surati, namun hasilnya nihil. Galian C itu tetap beroperasi hingga kini," jelas Camat Bangun Purba Raden Mewah Ristanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (7/9/23).
Sementara itu rumah warga yang sering terkena lemparan tanah dari truk angkut galian C milik B Beru Sinulingga sudah melaporkan kerusakan rumahnya kepada pihak Muspika.
Namun belum juga ada tanggapan dari pihak pengusaha galian C.
Baca Juga: Alamak! Harusnya Jadi Pengayom Justru Terlibat Penggelapan BB Narkoba Kini Dituntut 78 Bulan Penjara
"Muspika Bangun Purba aja gak diterge, apalagi saya ini yang hanya warga biasa," terang Beru Sinulingga kesal.
Disebutkannya, sudah setahun galian C tersebut beroperasi. Setiap kali turun hujan, tanah merah dari lokasi galian C masuk ke dalam rumahnya.
Baca Juga: Akhirnya Terdakwa Kasus Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Langkat Divonis Lebih Ringan?
"Kemana lagi lah kami ini mengadu,"keluhnya. Karenanya, melalui salah satu kerabatnya, warga tersebut akan mengirim surat kepada Kapolri ke Jakarta.
"Kami akan menyurati Kapolri soal galian C ini," tambah salah satu keluarga Beru Sinulingga. (Zul)