Binjai-Realitasonline.id| Ustaz Martono dan elemen masyarakat mendukung sikap tegas Kapolda Sumut untuk memberantas judi yang buka praktek hinga ke desa dan dusun.
Pemberantasan perjudian merupakan program 100 hari kerja Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi dengan target ada perubahan.
Instruksi dari Kapolda Sumut tersebut harus dijalankan Kapolres sejajaran Polda Sumut agar menindak dan menyikat habis bos judi di wilayah hukum kerjanya masing-masing.
Baca Juga: Kembali Resahkan Warga Medan, Polisi Amankan 7 Diduga Anggota Geng Motor
Janji Kapolda Sumut pun direspon dan didukung Ustadz Martono selaku ketua badan penanggulangan bencana moral Sumatra Utara (BALANGNARASU) serta eleman masyarakat dididalam memberantas judi tersebut.
Namun, di kampung Tanjung Kecamatan Binjai Kota disebut-sebut terdapat lokasi perjudian menggunakan mesin ikan yang diduga dikelola oleh AJ dan AC.
Begitu juga di warung-warung kecamatan Binjai Selatan terdapat lokasi judi togel Sdy, SGP dan HK disebut-sebut diduga dikelola oleh SPRS yang sampai saat ini belum tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga: Kapolda Sumut: Selamatkan Pecandu Narkoba dengan Rehab Sukarela
Hal itupun menuai penolakan dari Ustadz Martono dan elemen masyarakat sekitar khususnya emak emak.
Selaku tokoh agama di sumut, Ustaz Martono meminta kepada Kapolda Sumut agar segera menutup tempat perjudian yang dimaksud.
Berdasarkan informasi yang kami terima dari masyarakat, kini ada lokasi perjudian di Kampung Tanjung Kecamatan Binjai Kota yakni judi menggunakan mesin ikan yang telah beroperasi kembali dan di warung-warung Kecamatan Binjai Selatan, ungkap Ustadz Martono, Minggu (24/09/2023).
Baca Juga: Waka Polres Padangsidimpuan Sampaikan Beberapa Pesan Kepada Santri Ponpes Darul Ikhlas
Sebagai tokoh masyarakat, dirinya juga mengaku sudah mendapat keluhan dari masyarakat sekitar, apalagi katanya masyarakat sudah sangat marah dan resah kembali beroperasinya perjudian di lokasi.
Ustadz Martono mengatakan, bencana yang mengerikan itu bukan bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi, tetapi bencana yang paling mengerikan adalah bencana moral.