Serdang Bedagai - Realitasonline.id | Pupuk langka daan harga beras yang mahal menjadi keluhan masyarakat dan petani di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
Selain langka harga pupuk juga mahal. Begitu juga harga beras hampir setiap pekan mengalami kenaikan.
Menurut penuturan Syawaluddin (50) petani di Dusun III Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (9/10/2023), memang saat ini pupuk NPK Phonska sudah lima bulan mengalami kelangkaan.
Syawaluddin berharap kelangkaan pupuk ini bisa diatasi segera oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan daerah.
"Jangan ditahan-tahan dan ditumpuk. Para petani saat ini sangat membutuhkan pupuk tersebut guna meningkatkan hasil panen padi," ujar Syawaluddin.
Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Surbaini Nasution petani dari Dusun I Desa Sei Rampah, bahwa pupuk subsidi SP36 dan ZA (Zwavelzure Amonium) sudah langka saat ini dan pupuk subisidi malah dibatasi.
Baca Juga: Ingin Berkecimpung di Dunia otomotif? Inilah 12 Komponen Dasar yang Wajib Dikenali
"Sekarang pupuk subsidi yang ada cuma Urea dan NPK Phonska saja. Para petani yang masuk dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sudah dibatasi untuk memperoleh pupuk subsidi," ungkap Surbaini.
Lanjut Surbaini mau tak mau untuk memenuhi kebutuhan menanam padi hingga panen padi harus membeli pupuk non subsidi.
Surbaini menilai kenaikan harga beras hal yang wajar asalkan harga gabah juga naik.
Baca Juga: Intip Cara Kerja Kopling Secara Transmisi Manual, Jangan Terkecoh dengan Tanjakan Awal
Surbaini berharap pemerintah daerah agar bijak dalam menyelesaikan masalah kenaikan harga beras.
Surbaini menegaskan jangan nanti harga beras naik masyarakat non petani resah dan petani juga menjadi terjepit. Bijaksana lah pemerintah menyelesaikannya.