Masih lanjut Wakil Bupati Sergai, dalam sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, program KERABAT dan kelas pengasuhan pada balita merupakan sebagai bagian dan strategi dalam percepatan penurunan stunting.
"Hal ini menjadi tantangan dan tanggung jawab yang harus kita tangani secara serius dan sinergis dalam menumbuh kembangkan kerabat dan kelas pengasuhan benar-benar menjadi ujung tombak dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Sergai,” jelas Wakil Bupati Sergai.
Terakhir Wakil Bupati Sergai menyebut, jika seluruh pihak bekerja dengan baik, bersungguh-sungguh dan ikhlas, maka dirinya sangat berkeyakinan bahwa kerabat dan kelas pengasuhan akan memberikan hasil yang nyata dalam penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sergai.
Baca Juga: MAKO Cake & Bakery Akan Hadir, Upaya Meranti Group Realisasikan Kota Baru di Siantar - SimalungunBaca Juga: MAKO Cake & Bakery Akan Hadir, Upaya Meranti Group Realisasikan Kota Baru di Siantar - Simalungun
“Untuk itu peningkatan komitmen, dukungan dan kerja keras kita semua, PKB/PLKB, kader, lintas sektor dan masyarakat akan mewujudkannya. Pada tahun 2024 prevalensi stunting di bawah 14 persen akan terwujud,” pungkasnya.
Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumut Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH menyampaikan stunting adalah masalah serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Hal ini tidak hanya memengaruhi masa kanak-kanak mereka, tetapi juga akan berdampak pada bagaimana Indonesia akan kita wariskan kepada generasi berikutnya," ujar Dr. Munawar Ibrahim.
Oleh karena itu kata Dr. Munawar Ibrahim saat ini adalah saat yang tepat untuk memberikan perhatian penting dan khusus dalam penanganan stunting.
Baca Juga: SMPN 3 Bilah Hilir Labuhanbatu Dapat Bantuan Mobiler dari PT.Socfindo, Komite Mengapresiasi
Menurutnya para ibu memiliki peran yang sangat penting dalam pola asuh dan perkembangan anak-anak.
'Kita semua menginginkan anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang hebat, dan itulah mengapa pola asuh anak yang baik sangat penting. Mulai dari pasca kehamilan hingga anak-anak berusia 2 tahun, kita harus merawat mereka dengan baik," jelas Dr. Munawar Ibrahim.
"Masa depan Indonesia bergantung pada generasi muda kita. Tidak ada gunanya membangun infrastruktur yang megah jika sumber daya manusia kita kalah dengan negara lain. Oleh karena itu, peningkatan sumber daya manusia harus menjadi prioritas,” pesannya.
Baca Juga: Polsek Indrapura Ringkus Pencuri HP Mahasiswa
Hadir dalam kegiatan ini Asisten Pemerintahan Umum Nina Deliana Hutabarat, Kepala Dinas P2KBP3A, dr. Helminur Iskandar Sinaga dan beserta jajaran. (ML)