Tapanuli Selatan - Realitasonline.id | Personil Polsek Batang Toru, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) memediasi dan mendamaikan antara pelaku dan korban, atas kasus pencurian buah salak yang sempat terekam CCTV, Kamis (12/10/2023).
Mediasi dilakukan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Batang Toru, Bripka Zedda Zega, didampingi Kepala Lingkungan, dihadiri pelaku yang berjumlah 3 orang dan korban serta keluarga kedua belah pihak di kediaman Kepala Lingkungan setempat.
Kedua belah pihak baik ke 3 pelaku, yang kuat dugaan terlibat dalam kasus pencurian buah salak dan pihak korban, dihadirkan bersamaan dan dipertemukan, untuk proses mediasi.
Baca Juga: Tactical Floor Game Cara Polres Padangsidimpuan Siapkan Pengamanan Pemilu 2024
Adapun para pelaku yang menjadi terlapor dalam kasus ini antara lain, BH (27),MH (30), dan MTH (26). Ketiga pelaku merupakan warga Kelurahan Sitinjak Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel.
Usai di mediasi, Kapolsek Batang Toru, AKP. Tona Simanjuntak, mengatakan, peristiwa pencurian buah salak ini terungkap setelah pihak korban Andi Harahap (30), memeriksa CCTV yang di pasang di kebun.
Korban merasa kaget, karena melihat para pelaku terekam CCTV, masuk ke dalam kebunnya, dan mengambil buah salak siap panen.
Baca Juga: Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Bambang Tertianto, Kabid Humas: Sesuai Kebutuhan
Mengetahui aksi pencurian buah salak tersebut, korban yang juga warga Kelurahan Sitinjak, memanggil sejumlah saksi yang kebetulan kenal dengan para pelaku yang terekam CCTV.
Bersama Kepala Lingkungan, setempat, korban langsung membuat laporan pengaduan ke Polsek Batang Toru dan tidak berapa lama, 3 orang pelaku diciduk polisi.
"Korban datang melapor ke Polsek Batang Toru. Kemudian kami, beri langkah-langkah hukum dan selanjutnya kami perintahkan Bhabinkamtibmas untuk mempertemukan para pekaku dengan korban untuk dimediasi," terang Kapolsek.
Baca Juga: Animo Masyarakat Operasi Katarak Gratis Cukup Besar, PTAR Tambah Kuota Jadi 1300
Kapolsek menuturkan, pihaknya juga memanggil orangtua salah satu pelaku BH dan orangtua BH membenarkan bahwa orang yang terekam CCTV itu adalah anaknya.
Di Rumah Kepala Lingkungan, BH mengakui jika ia yang ada di rekaman CCTV itu dan BH memberi tahu siapa-siapa saja rekannya yang terlibat pencurian buah salak tersebut.