Taput - Realitasonline.id | Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Dr. Nikson Nababan akui kepemimpinan H. Ganjar Pranowo, SH MIP sudah teruji dan layak memimpin Indonesia.
"Maksud teruji, bahwa Ganjar Pranowo sudah pernah memimpin, menjadi Bupati dan Walikota di Jawa Tengah," ujar Nikson Nababan, Jumat (10/11/2023)..
Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah (2013-2023), Ganjar sudah pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode (2004-2013).
Jokowi dulunya Walikota Surakarta dua periode (2005-2010), tepatnya tahun 2012 menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Plt Bupati Langkat Hadiri FGD Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan, Berharap Raih WTP
"DKI Jakarta itu tidak ada Bupati, yang ada hanya Walikota. Berarti Beliau kembali memimpin Walikota," kata Nikson yang juga Bupati Taput.
Salah satu menjadi tugas Walikota, katanya, lebih condong kepada investasi. Bagaimana kemudahan investasi. Bagaimana memberikan ruang kepada investor agar ekonomi bisa naik.
"Orientasi kepemimpinan Jokowi itu investasi dan bisnis, karena Jokowi memimpin kota besar, yang berbeda masalahnya di tingkat Kabupaten,"ujarnya lagi.
Hingga menjadi Presiden tahun 2014 hingga 2024, kepemimpinan Jokowi tidak lepas dari investasi dan bisnis. Memimpin orang-orang kaya dan pebisnis.
Baca Juga: Jenis Transmisi Mobil Yang Umum di Indonesia Beserta Contoh dan Keunggulannya, Nomor 4 Paling Hemat!
Kalau Ganjar Pranowo yang sudah pernah memimpin bupati dan walikota, akan lebih memahami tugas bupati dan walikota, memimpin desa-desa.
Karena di desa itulah ada kaum - kaum marhaens, ekonomi lemah dan masyarakat miskin. "Jadinya klop. Ganjar telah memahami cara berpikir dan tugas bupati, memahami cara berpikir dan tugas Walikota," tegas Nikson.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Gratifikasi, Intip Harta Kekayaan Wamenkumham Eddy Hiariej
Artinya, dari sisi cara memimpin, naiknya Ganjar Pranowo menjadi Capres dari PDI Perjuangan sudah terjadi peningkatan strategi kepemimpinan.