Tanjung Morawa - Realitasonline.id | Usai diprotes warga pasca pengangkatan Wagiman menjadi Kasi Pemerintahan setelah bertahun-tahun kosong, warga Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang minta penjaringan kasi pemdes (pemerintahan desa) dipercepat.
Sementara Wagiman yang sempat diangkat menjadi Kasi Pemerintahan, Senin lalu (6/11/23) telah dikembalikan ke jabatannya semula sebagai Kepala Dusun (Kadus) IX. Karena jadwal penjaringan belum juga ditetapkan pihak desa, sehingga warga bertanya-tanya.
"Wagiman sudah tidak lagi rangkap jabatan sebagai kasi pemerintahan. Dia sudah dikembalikan ke posisi awal sebagai kepala dusun. Katanya mau dilaksanakan penjaringan kasi pemerintahan. Tapi setelah sekian lama tidak juga ada dilaksanakan,"ujar sejumlah warga Desa Perdamean kepada wartawan, Senin (20/11/23).
Baca Juga: Hadapi Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, BRI Siapkan Kas Rp 25,2 Triliun
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Desa Perdamean Toni Hasudungan Sitorus tidak merespon. Pesan singkat tidak dibalas dan telepon tidak diangkat. Begitu juga dengan
Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Deli Serdang, Simson Tambunan.
Diberitakan sebelumnya, warga minta pengisian posisi Kasi Pemerintahan
menggantikan Bainah Sari yang meninggal dunia 3 tahun silam segera dilaksanakan.
Penunjukan Wagiman menjadi rangkap jabatan ditentang warga, sebab, selain kepala dusun dan Kasi Pemerintahan.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Cat Mobil Anda Tetap Seperti Baru
Dia juga Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Perdamean dan usianya juga sudah tidak muda lagi. Saat ini Wagiman berumur 50 tahun lebih. Bahkan disebut-sebut Wagiman juga beristri dua.
Dinas PMD Delserdang juga mendesak untuk segera dilakukan pemilihan kasi pemerintahan baru dan diberi waktu 2 minggu. Desa Perdamean sempat viral beberapa waktu silam.
Karena kepala desa tersebut Toni Hasudungan Sitorus, pernah dinonaktifkan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, selama setengah tahun usai dilantik menjadi kades 3 periode. Sanksi tersebut diberikan karena Toni diduga selingkuh dengan istri salah seorang warganya.(zul)
