Tarutung - Realitasonline.id | Kepala Desa (Kades) Sipahutar Kecamatan Sipoholon Tapanuli Utara, Jetro Sipahutar akan memediasi oknum pengembang dengan pemilik lahan pertanian tertimbun akibat pematangan lahan.
Seperti diberitakan Realitasonline, akibat aktifitas pematangan lahan yang dikelola oknum pengusaha mengakibatkan tiga hektaran tanaman pertanian masyarakat terimbun tanah.
Pematangan lahan dan pemotongan gunung, oleh oknum-oknum pengusaha di kawasan Sarum Marnaek, Dusun II Hirta Desa Sipahutar Kecamatan Sipoholon Tapanuli Utara, mendera warga petani disekitar.
Baca Juga: Nusron Wahid Yakin Banget Warga NU Pilih Prabowo Gibran, Cak Imin dan Mahfud MD Lewattt!!!
Dari pantauan media termasuk Realitasonline, Kamis (9/11/2023) sekitaran 3-4 ha lahan pertanian, di dusun II tidak bisa lagi diusahai, bahkan lebih ironis berbagai jenis tanaman di luasan tertimbun tanah gunung.
Dua tahun lamanya sejak aktifitas pematangan dan pemotongan gunung disekitar, lahan pertanian warga tertimbun tanah dikala hujan deras yang menyeret tumpukan tanah bekas pematangan lahan, aku Op Aurel Nababan.
Terkait aktivitas pematangan lahan dan pemotongan gunung yang mengakibatkan 3-4 hektar tanaman pertanian masyarakat terimbun tanah dan dua rumah warga terimbas.
Baca Juga: Sudah Tradisi di Indonesia Makanan Jenang Ketan untuk Perayaan Hari Raya, Ini Resepnya
Jetro Sipahutar Kepala Desa Sipahutar Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara ditemui wartawan termasuk Realitasonline, Jumat (10/11) tidak membantah, adanya aktivitas pengusaha yang melakukan pematangan lahan, serta dampak yang mendera petani dimana lahan pertanian warganya tertimbun dan tidak bisa di usahai.
Aktivitas pematangan lahan Jetro Sipahutar sudah berlangsung sebelum dirinya menjabat kepada desa.
"Kegiatan pematangan lahan diwilayahnya sudah berlangsung sebelum saya menjabat kepala desa Sipahutar Sipoholon dan hingga kini masih berlangsung", akunya.
Baca Juga: Sudah Tradisi di Indonesia Makanan Jenang Ketan untuk Perayaan Hari Raya, Ini Resepnya
Seraya Jetro Sipahutar memaklumi pemangkasan gunung untuk pengembangan pembangunan perumahan ditengah kondisi wilayah teritorialnya yang bergunung.
Namun ia juga merasa prihatin atas tertimbunnya lahan pertanian warganya sebagai ekses dari pematangan lahan di beberapa titik diwilayahnya