Ketahanan modal juga tetap solid, terlihat dari rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) bank umum dan BPR/BPRS yang berada dalam level yang kuat yaitu 28,18 persen dan 27,30 persen.
Situasi ini mengindikasikan bahwa jumlah modal perbankan masih mencukupi dalam menghadapi risiko potensial.
Kualitas kredit sektor jasa keuangan tetap terjaga pada tingkat yang aman, dengan rasio non performing loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,03 persen, non performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan sebesar 2,08 persen, NPF perusahaan modal ventura sebesar 13,43 persen, disebabkan oleh jenis investasi berisiko tinggi.
Dari sisi pembiayaan digital, tingkat wanprestasi 90 hari, yaitu tingkat kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian di atas 90 hari, perusahaan fintech P2P lending berada dalam level yang aman yaitu 2,03 persen.
Baca Juga: Shireen Sungkar Bongkar Tips Agar Rumah Tangga Terjauh dari Gosip: Intinya Sering Curhat
Dari sisi pertumbuhan, sektor perbankan Sumatera Utara pada Oktober 2023 kembali mencatatkan pertumbuhan yang positif. Total aset tercatat sebesar Rp333,06 Triliun dengan pertumbuhan sebesar 3,02% yoy.
Penghimpunan dana pihak ketiga juga bertumbuh sebesar 2,54% yoy menjadi Rp311,62 Triliun.
Sementara itu penyaluran kredit/pembiayaan oleh bank yang berlokasi di Sumatera Utara tercatat sebesar Rp254,74 triliun dengan pertumbuhan terbatas sebesar negatif -0,86% yoy, namun mulai bergerak meningkat terlihat dari pertumbuhan year to date (ytd) sebesar 0,50 persen.
Adapun struktur kredit terdiri dari 70,47% kredit produktif dan 29,53% kredit konsumtif.
Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh kredit modal kerja bank umum yang bertumbuh 0,28% yoy menjadi Rp115,95 triliun setelah sebelumnya terkontraksi, dan kredit kepemilikan rumah tinggal yang bertumbuh 9,75% yoy menjadi Rp23,25 triliun.
Jika dibandingkan dengan tren historis dari Desember 2022 yang lalu, kredit modal kerja justru mengalami kontraksi yang paling dalam.
Sehingga pulihnya pertumbuhan kembali menjadi positif ini menunjukkan sektor dunia usaha di Sumut sudah bergerak pulih dan mulai melakukan ekspansi usaha yang sigfnifikan. (HZ)