Simalungun - Realitasonline.id | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Pematang Siantar merilis kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkab Simalungun, Jumat (8/12/2023).
Menurut Deputi Kepala Perwakilan,Abdul Haris, sesuai data historis, tekanan inflasi cenderung mengalami peningkatan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia.
Peningkatan aktivitas dan permintaan masyarakat menjadi faktor pendorong terjadinya kenaikan harga komoditas-komoditas pada periode tersebut.
Baca Juga: Wuling Luncurkan Mobil Sedan Listrik Pertama Senggol IONIQ 6, Harganya Mulai dari Rp200 Jutaan Saja
Kondisi itu juga terjadi di Kota Pematang Siantar yang dapat menjadi refleksi bagi pergerakan harga di wilayah sekitarnya seperti Kabupaten Simalungun.
Dalam beberapa tahun terakhir, kecenderungan peningkatan inflasi di Kota Pematang Siantar terjadi pada bulan Desember.
Untuk itu, diperlukan berbagai inisiatif guna mengantisipasi munculnya kondisi tidak normal.Salah satu antisipasi yang diperlukan adalah, ketersediaan informasi terkini akan menjadi dasar penetapan kebijakan.
Atas dasar itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Simalungun menyelenggarakan High Level Meeting TPID di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar pada Rabu (7/12/2023) dipimpin Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, diikuti berbagai unsur strategis pengendalian inflasi diantaranya Bank Indonesia (BI), Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, Ketua DPRD Timbul Jaya Sibarani, Bulog, berbagai Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Simalungun dan pelaku usaha.
Zonny Waldi mengungkapkan, dalam menghadapi kondisi akhir tahun yang rentan inflasi, masyarakat perlu menyikapinya dengan belanja bijak, belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan, tidak menimbun barang, dan menghindari sikap konsumtif yang berlebihan.
Menurut Abdul Haris, penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah harus terus disinergikan dalam rangka pengendalian inflasi.
Baca Juga: Bikin Geram Rakyat! Jembatan Baja di Sumatera Barat Ini Sempat Mangkrak Selama 7 Tahun
Inflasi kota Pematang Siantar yang terjaga pada rentang 3,0% ± 1% di tahun 2023 tidak lepas dari kerjasama dan dukungan masing-masing TPID di daerah.
Selain himbauan untuk belanja bijak, beberapa inisiatif yang perlu untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Simalungun menjelang Nataru dan periode lainnya, adalah percepatan periode tanam, pemanfaatan lahan rawa, dan optimalisasi sumur bor.
Penting pula, pemberian dukungan produksi kepada Petani terus dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari kondisi curah hujan tinggi periode bulan Desember 2023.