Ribuan Guru Honorer di Langkat Menangis, Kadis Pendidikan Ditunding Akali Kelulusan PPPK

photo author
- Sabtu, 30 Desember 2023 | 09:30 WIB
   Dialog: Perwakilan dari aksi saat berdialog di dengan Bupati Langkat ruang bupati.    (Realitasonline.id/MA)
Dialog: Perwakilan dari aksi saat berdialog di dengan Bupati Langkat ruang bupati. (Realitasonline.id/MA)

 

Langkat-Realitasonline.id : Kericuhan pengumuman kelulusan honorer P3K membuat ribuan guru-guru honorer di Kabupaten Langkat menangis.

Betapa tidak, ribuan guru honor yang selama mengikuti ujian dan verifikasi untuk menjadi honorer P3K hingga memfokuskan fikiran untuk belajar hingga memiliki nilai tinggi, tapi tidak dapat menjamin lulus.

Sebab, masih ada ujian "lokal" yang sudah diatur serta disepakati oleh Dinas Pendidikan dan BKD Langkat.

Baca Juga: Walikota Medan Terima Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Pengadaan Barang dan Jasa TA 2023

Ribuan guru honor yang lulus passing grade pengumuman Computer Assisted Test (CAT) BKN, diduga digagalkan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Langkat, melalui penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang tidak diketahui dasar landasan penilaiannya.

Bahkan para pejuang pendidikan yang berstatus honer sudah lebih 10 tahun mengabdi menjadi guru itu mengaku tidak pernah mengikuti SKTT sebagaimana yang di syaratkan Dinas Pendidikan dan BKD Langkat.

Bahkan, sebelum diumumkan, sejumlah Kepala Sekolah diperintahkan Kadis Pendidikan Kabupaten Langkat DR.Saiful Abdi untuk bergerilya mendatangi guru-guru honorer menawarkan harapan kelulusan SKTT jika bersedia menyerahkan "pelicin" antara Rp40 juta hingga Rp 80 juta per guru.

Baca Juga: Luar Biasa Cantiknya, Begini Cara Pj Walikota Tebing Tinggi Promosikan Kampung Wisata Sayur Lewat Sosialisasi QRIS

Para guru yang yakin lulus karena memperoleh nilai CAT tinggi yang tertera dalam sertifikat, menolak untuk memberikan uang pelicin. Ironis, ujian SKTT tidak pernah mereka jalani, tapi nilai mereka malah menjadi berkurang drastis ditelan siluman.

Informasi yang diterima Wartawan, ada sekitar 500 guru honor yang dinyatakan lulus menjadi honorer P3K.

Padahal, mayoritas para guru honorer yang dinyatakan lulus tersebut memiliki nilai rendah dan lama mengajar masih di bawah 5 tahun.

Baca Juga: Upaya Bobby Nasution Hilangkan Stigma Medan Kota Terjorok di Indonesia, Berhasil Angkut Sampah Sungai Deli 26 Ribu Ton

Kadis Pendidikan Langkat DR.H.Saiful Abdi  SH SE MPd di depan para guru honor yang meluapkan kekecewaan dengan cara melakukan aksi mengakui dirinya mengantuk saat memberikan penilaian sampai jam 01 dinihari dan menyalahkan aplikasi.

"Bayangkan, saya memeriksa hasil penilaian tersebut sampai jam 00.00 WIB dinihari. Saat itu terus saya lanjutkan hingga jam 01.00 malam. Saya yakin guru-guru yang lulus itu dan guru-guru honor yang ada di sini memperoleh nilai tinggi. Tapi saya gak tau kesalahan aplikasinya dimana," ujar Saiful yang disambut sorakan  para guru honor.

Para guru honor yang merasa kecewa dan menangis menceritakan jika mereka sebelumnya dimintai uang oleh Kepala Sekolah dimana mereka mengajar.

Baca Juga: Upaya Bobby Nasution Hilangkan Stigma Medan Kota Terjorok di Indonesia, Berhasil Angkut Sampah Sungai Deli 26 Ribu Ton

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X