Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Kepala Kejaksaan Negeri atau Kajari Padangsidimpuan Lambok M.J Sidabutar menjadi Inspektur Upacara (Irup), pada apel kerukunan ummat beragama bersama Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) di lapangan apel SMA Negeri 2 Padangsidimpuan, Kamis (18/1/2024).
Apel kerukunan umat beragama tersebut diinisiasi oleh Kajari Padangsidimpuan dan FKUB Kota Padangsidimpuan, bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.
Kegiatan itu diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta apel.
Baca Juga: Analisis Harga Emas Antam Jumat (19/1/2024) dengan Kalkulasi Potensi Untung/Rugi
Pada apel tersebut terlihat hadir Ketua FKUB Kota Padangsidimpuan Zulfadli, para stakehorlder hingga para guru dan siswa-siswi SMA Negeri 2 Padangsidimpuan.
Lambok M.J Sidabutar mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama di Kota Padangsidimpuan yang selama ini sudah baik dan agar tetap terpelihara dan harmonis.
Baca Juga: Sat Lantas Polresta Deli Serdang dan Dishub Kaji Andalalin
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat merawat keberagaman ini dalam bingkai NKRI dan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang mengandung kejahatan berunsur suku, agama dan ras (SARA).
Baca Juga: HSG Melemah 25,56 Poin ke Level 7.227,40 di Akhir Perdagangan Jumat (19/1/2024)
"Kepada para siswa, agar bijaksana dalam penggunaan media sosial (medsos) karena jejak digital atas perbuatan negative dari pengguna medsos tidak akan pernah terhapus dari jejak digitalnya,' ujar Kajari.
Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Padangsidimpuan Zulfadli, menyampaikan agar kerukunan umat beragama di Kota Padangsidimpuan tetap terjaga dengan damai khususnya kita yang akan melaksanakan Pemilu.
"Saya FKUB mengajak siswa-siswi SMA Negeri 2 Padangsidimpuan untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan di tengah masyarakat," katanya.
"Oleh karenanya Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati buat seluruh warga negara Indonesia meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan agama," pungkas Zulfadli. (RI)