Pada 9 Mei 2017, ia divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal 24 Januari 2019, ia telah dibebaskan dari penjara.
Pada tanggal 22 November 2019, Basuki resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Kali ini, dirinya dikabarkan turun gunung untuk memperebutkan kursi Sumut 1 membuat lawan-lawan politiknya seperti Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Bagaimana Nasib Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan gemeteran.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut-sebut bakal maju calon gubernur Sumut dari PDIP. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal disiapkan untuk melawan kekuatan calon gubernur Sumut lain seperti Bobby Nasution.
Padahal, PDIP di Sumut tampak tak kekurangan tokoh daerah, sebut saja kader asli daerah yakni Nikson Nababan yang pernah menjabat Bupati Tapanuli Utara (Taput) dan kini digadang-gadang bakal maju di Pilgub Sumut.
Di lain sisi, mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan maju lagi dan kali ini mendaftar ke PDIP yang dulu sempat ia lawan.
Namun begitu, kader PDIP Sumut, Sutrisno Pangaribuan yakin kalau sosok Ahok yang bisa menyaingi menantu Presiden Jokowi tersebut.
Apalagi. kini Bobby Nasution bakal didukung partai Golkar. Bobby juga disebut-sebut bakal menyingkirkan kader internal Golkar yang juga Ketua DPP Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck.
Sutrisno menyebut Pilgub 2024 di Sumut akan terasa seperti Pilpres jika Ahok disaingkan dengan keluarga Presiden Jokowi.
"Pilkada rasa Pilpres akan terjadi di Sumut, maka Ahoklah yang diyakini mampu menjadi cagub melawan siapapun kompetitor di Pilgub 2024,” sebutnya dalam keterangan seperti dikutip Realitasonline.id, Senin (6/5/2024).
“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” imbuhnya.
Ahok kemudian sambung Sutrisno, maju dan duduk sebagai anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, dan mengundurkan diri (2024).***