Tidak Ada Peristiwa Politik Baru dari Mundurnya Bos Pertamina Ahok, Nusron Wahid: Biasa Saja!

photo author
- Sabtu, 3 Februari 2024 | 20:40 WIB
Nusron Wahid mengatakan tidak ada peristiwa politik baru dari mundurnya Ahok, Komisaris Utama Pertamina. (Realitasonline.id/Dokumen)
Nusron Wahid mengatakan tidak ada peristiwa politik baru dari mundurnya Ahok, Komisaris Utama Pertamina. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id| Jakarta, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai peristiwa mundurnya Ahok dari Komisaris Utama Pertamina untuk ikut mengkampanyekan Paslon nomor urut 3 Ganjar Mahfud.

Menurut Nusron, tidak ada peristiwa politik baru dalam mundurnya Ahok.

Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa.

Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis. Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol, jelas Nusron kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga: Nusron Wahid Balas Hasto: Sudahi Dongengnya, Mas Hasto

Ahok juga sudah sampaikan dukungan ke Ganjar sejak oktober, awal daftar, sebutnya.

Jadi semua orang sudah tahu. Mungkin karena sekarang lagi tren mundur disana, ya sekalian mundur untuk ikut kampanye. Tidak ada yang salah, lanjut Nusron.

Juka mundurnya Ahok hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik, Nusron menyebut Ahok seharusnya sudah mundur sebagai Komut jauh-jauh hari.

Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai, jelasnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA Prabowo Gibran Tembus 50,7 %, Nusron Wahid : Bismillah Satu Putaran

Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar. Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau maghrib.

Di sini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung TKN Prabowo Gibran, tapi ga jadi berita. Biasa saja, lanjutnya.

Namun Nusron juga menegaskan semua pihak harus menghormati pilihan politik dari mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

“Saya kenal dan bersahabat dengan Ahok. Wong saya dulu yang membela dia. Namun soal beda pilihan pilitik ini adalah hal yang wajar. Itu hak masing-masing, mungkin suatu saat sama-sama lagi, tidak ada yang tahu.” pungkas Nusron.

Baca Juga: Nusron Wahid : Kalau Prabowo Gibran Menang Yang Lain Tidak Akan Di Apa-Apain, Justru Diajak Kerjasama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X