Secuil Kisah Annisyah dan Raudhiyah Jadi Jamaah Haji Termuda Asal Dairi, Doakan Kedua orang Tua yang Telah Wafat

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 11:31 WIB
Kakak adik Calhaj termuda Kloter 18 Embarkasi Medan asal Dairi Raudhiyah dan Annisyah ingin doakan kedua orang tuanya di Tanah Suci yang telah wafat.
Kakak adik Calhaj termuda Kloter 18 Embarkasi Medan asal Dairi Raudhiyah dan Annisyah ingin doakan kedua orang tuanya di Tanah Suci yang telah wafat.

Realitasonline.id - Medan | Annisyah R Rambe (23) dan Raudhiyah H. Rambe (18) kakak beradik merupakan jamaah haji termuda asal Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Keduanya tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 18 Embarkasi Medan yang menjadi jemaah pelimpahan porsi dari ayah dan ibunya karena meninggal dunia.

“Antara sedih dan bahagia, campur aduk perasaannya. Harusnya ayah dan ibu yang berangkat pergi menunaikan ibadah haji. Tetapi Allah sayang sama mereka sehingga lebih dulu meninggalkan kami,” ucap Annisyah dengan nomor manifest 245.

Annisyah sang kakak yang baru menyekesaikan studinya di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut berniat untuk membadalkan haji ayahnya, Ramansyah Rambe (49), yang telah meninggal dunia tahun 2020 silam.

 

Baca Juga: Kapolres Tapsel Ajak Gen-Z Jadikan Pancasila sebagai Pedoman Hidup di Era Digital

 

“Iya, niat saya mau menghajikan ayah yang meninggal dunia. Itu wasiat ibu setelah ayah meninggal. Semoga ayah diterima seluruh ibadahnya selama di dunia,” lanjutnya.

Sementara Raudhiyah dengan nomor manifest 244 menggantikan ibunya Lasmaini Banurea (50), yang wafat karena kecelakaan tahun 2022. Ia sangat terpukul karena masih sangat muda telah ditinggal orang yang paling disayang.

Mahasiswi semester II di Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut berharap dan mendoakan ibunya di Tanah Suci.

 

Baca Juga: Partai Demokrat Tugaskan Teguh Santosa Dampingi Bobby Nasution Bertarung di Pilgub Sumut 2024

 

“Ini menjadi pengalaman pertama berangkat ke Masjidil Haram. Sesampai di sana ingin mendoakan ibu semoga diampuni dosanya dan diterima segala amal baiknya,” tutur Raudhiyah.

Untuk persiapan, mereka rutin ikut manasik secara bersama dan belajar bersama agar tidak keliru saat melaksanakan ibadah haji nanti mengingat ini pengalaman pertama mereka berdua. Mereka juga kompak mengatakan persiapan fisik juga sangat penting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X