Realitasonline.id - Medan | Edy Rahmayadi sudah memborong formulir pendaftaran bakal calon gubernur Sumut dari enam partai politik (parpol). Tak pandang parpol kecil atau besar, terbaru Edy diketahui jadi pendaftar pertama di Partai Perindo. Namun, tampaknya semua masih abu-abu melihat situasi yang dinamis.
Nama Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga menantu Presiden Jokowi tampaknya memberikan pengaruh besar terhadap dinamika Pilgub Sumut 2024. Hingga saat ini Bobby Nasution menjadi calon kuat dari Golkar untuk maju ke Sumut 1.
Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang kembali mencalonkan dirinya untuk periode kedua sebelumnya sudah mendaftar ke PDIP, PKS, NasDem, PKB hingga Partai Demokrat. Bahkan ia menemui langsung tokoh nasional Cak Imin dalam taaruf Cakada PKB di Jakarta. Ia juga sudah menemui elite PDIP yang juga Menkum HAM Yasonna Laoly.
Namun, posisi Edy di parpol yang ia datangi itu tampaknya bakal terusik dengan Bobby hingga Ijeck. Betapa tidak, baru-baru ini Ketum PKB Cak Imin disebut-sebut memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution. Namun, hal itu langsung mendapat bantahan oleh mantan cawapres tersebut.
"Waktu itu yang ngomong ke media kalau nggak salah DPW pengurus Sumatera Utara," kata Cak Imin di Jakarta seperti dikutip Realitasonline.id, Minggu (12/5/2024).
Cak Imin menepis kalau dukungan ke Bobby bukan dari DPP melainkan dari DPW Sumut. Namun, hingga saat ini Bobby pun belum mendaftar ke DPW PKB Sumut. Cak Imin mengatakan sejauh ini masih Edy yang punya potensi besar maju Pilgub Sumut dari PKB. Bahkan Edy jauh-jauh ke Jakarta langsung menemui Cak Imin untuk meminta dukungannya.
"Dia (Edy Rahmayadi) datang sendri. Malah ketemu saya di Jakarta," sambung Cak Imin.
Ketika dikonfirmasi Realitaspnline.id beberapa hari lalu, DPW PKB Sumut pun menyebutkan bahwa Bobby tak memerlukan dukungan PKB karena hingga saat ini pun ia belum mendaftarkan dirinya.