Realitasonline.id - Medan | PDIP merupakan partai yang bisa mengusung sendiri calon gubernur Sumut tanpa berkoalisi. Diketahui berdasarkan perolehan kursi di DPRD Sumut, PDIP meraih kursi sebanyak 21. Salah satu kandidat yang mendaftar untuk Pilgub Sumut 2024 ini adalah Edy Rahmayadi. Ia disebut berpeluang untuk diusung oleh PDIP.
Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP kini membelot ke Partai Gerindra. Ia dipecat dari PDIP karena dinilai tak sejalan lagi sebab ia terang-terangan mendukung Prabowo Subianto dan iparnya pada Pilpres 2024.
Kini PDIP pun disebut tak akan mengusung menantu Presiden Jokowi tersebut. PDIP juga dinilai berat kalau memaksa untuk mengusung kadernya sendiri. Karena berkaca pada Pilgub sebelumnya pun kader internal seperti Djarot Syaiful Hidayat (Pilgub Sumut 2019) dan Efendi Simbolon (Pilgub Sumut 2013) tidak mampu memenangi kursi Sumut 1.
Teranyar, mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru disebut-sebut akan diutus untuk Pilgub Sumut. Namun, tampaknya Ahok juga bakal berat untuk maju dan memenangi kursi Sumut 1 melawan Bobby Nasution dan atau Musa Rajekshah alias Ijeck.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai, PDIP berpotensi memilih Edy Rahmayadi diabandingkan memaksakan Djarot atau Ahok untuk melawan Bobby yang telah mendapatkan tiket dari DPD Partai Gerindra Sumut.
Baca Juga: Agak Lain! Edy Rahmayadi Sebut PPP Rendah tapi Tetap Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut
"Itu (PDIP usung Djarot atau Ahok) nggak mudah karena logistik dan koalisi, peta koalisi, kalau Edy dan Bobby mudah membentuk koalisi, karena memang dia petahana di sana," kata Igor seperti dikutip Realitasonline.id, Jumat (24/5/2024).
Igor mengatakan bahwa kandidat yang paling mungkin berpeluang berlaga karena dukungan logistik yang juga kuat adalah Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution. "Sudah pasti salah satu yang dihadapi Bobby itu Edy," ujarnya.
