Anggaran Bimtek Desa Kecamatan Gunung Meriah Capai Rp 15 Juta per Desa

photo author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 19:48 WIB
Kantor Camat Gunung Meriah (Realitasonline.id/zul)
Kantor Camat Gunung Meriah (Realitasonline.id/zul)

 

Realitasonline.id - Gunung Meriah | Besarnya anggaran kegiatan mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknis) yang dikeluarkan pihak desa di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang menuai kritik warga.

Sebab sekali mengikuti bimtek pihak desa mengeluarkan biaya sebesar Rp 15 juta, bersumber dari alokasi dana desa (ADD) dan sebelumnya tidak dianggarkan, karena kegiatan bimtek selalu dilakukan mendadak.

Sementara dalam tempo setengah tahun ini, pihak desa sudah 3 kali mengikuti bimtek yang dilaksanakan oleh Pemkab Deli Serdang.

Direncanakan selama 3 hari mulai Rabu hingga Jumat (5-7 Juni 2024), 12 desa di Kecamatan Gunung Meriah mengikuti bimtek di Pancur Gading Hotel dan Resort Kecamatan Deli Tua.

Baca Juga: Bimtek SMSI Sumut-Bali: SMSI Sumut Ingin Danau Toba Mendunia

Penjabat Kepala Desa Gunung Meriah, Geloria Tarigan membenarkan bimtek yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut menelan biaya Rp 15 juta per desa.

Punbegitu, Geloria tidak kuasa menolaknya. Menurutnya, dirinya hanya mengikuti dan menjalankan perintah dari kabupaten. "Hanya menjalankan perintah ketua saja,"jelasnya ketika dikonfirmasi via seluler, Selasa (4/6/24) malam.

Namun penjabat kades tersebut tidak mau menyebut siapa ketua yang dia maksud. Menurutnya, bimtek tersebut akan diikuti oleh desa-desa di kecamatan Kabupaten Deli Serdang.

Namun Geloria mengaku baru desa di Kecamatan Gunung Meriah saja yang mendapat undangan untuk mengikuti bimtek, besok.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Satpol PP Padangsidimpuan Ikuti Bimtek Optimalisasi Tugas

"Kabarnya diikuti oleh desa di kecamatan lain juga. Tapi setau saya baru desa-desa di kecamatan kami yang mendapat undangan,"jelasnya.

Tersiar kabar, kegiatan bimtek tersebut hanya dilaksanakan oleh pihak Kecamatan Gunung Meriah saja.

"Habis sebagian uang ADD untuk bimtek. Kita menduga kegiatan seperti merupakan kegiatan titipan. Begitu juga dengan barang-barang lain yang masuk ke desa. Bukan karena kebutuhan, tapi karena titipan oknum agar bisa menikmati sebagian ADD,"ungkap warga desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X