"Siap Bang. Terima kasih infonya," tulis M Ari Mulyawan yang juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Bupati Deli Serdang via WhatsApp.
Disebutkan bahwa kegiatan bimtek berbiaya Rp15 juta dengan 3 peserta setiap desa disoroti oleh warga Kecamatan Gunung Meriah.
Sebab dalam tempo setengah tahun ini, sudah 3 kali dilaksanakan bimtek yang dilakukan secara mendadak. Sehingga setiap kegiatan bimtek tidak pernah lebih dulu dianggarkan dalam musyawarah desa. Sementara anggaran mengikuti bimtek berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD).
"Habis sebagian uang ADD untuk bimtek. Kita menduga kegiatan seperti ini merupakan kegiatan titipan. Begitu juga dengan barang-barang lain yang masuk ke desa. Bukan karena kebutuhan, tapi karena titipan oknum agar bisa menikmati sebagian ADD," ungkap seorang warga desa di Kecamatan Gunung Meriah. (ZUL)