Stunting dan KOPI SEDAP Jadi Prioritas Pelayanan di Puskesmas Tomuan

photo author
- Senin, 22 Juli 2024 | 18:47 WIB
Nakes Puskesmas Tomuan melakukan Pelayanan Cek darah dan kolesterol kepada masyarakat. (Realitasonline.id/Dok)
Nakes Puskesmas Tomuan melakukan Pelayanan Cek darah dan kolesterol kepada masyarakat. (Realitasonline.id/Dok)

Baca Juga: Kemarau Landa Abdya, Debit Air Sungai di 9 Kecamatan Menyusut

Pelayanan di Posyandu pastikan Kesehatan Balita dan Ibu hamil di wilayah Kecamatan Siantar Timur. (Realitasonline.id/Dok)
Pelayanan di Posyandu pastikan Kesehatan Balita dan Ibu hamil di wilayah Kecamatan Siantar Timur. (Realitasonline.id/Dok)

Selain mengobati, mengedukasi dan melakukan penyuluhan, keseriusan penanganan ODHA kata dr Eva, para nakes aktif terhadap pasien yang tidak mengambil obat. Karena obat yang diberikan harus dikonsumsi secara rutin untuk mematikan virus yang ada di tubuh pasien. Tentu saja hak tersebut tidak mudah sehingga harus bekerjasama dengan relawan peduli ODHA.

Hanya saja untuk memberi pelayanan optimal kepada masyarakat, Puskesmas Tomuan mengalami beberapa kendala. Minimnya SDM dan sarana di Puskesmas Tomuan. Meski memiliki gedung yang luas, sarana/prasarana seperti komputer ataupun laptop kurang memadai. Juga jumlah 28 nakes yang harus melayani lebih kurang 17 ribu jiwa sudah sangat minim.

"Kadang kala kami harus gantian menggunakan laptop untuk menginput data dan SDM yang merangkap sebagai TU, bidan, petugas lab, farmasi, dokter termasuk Kapus," jelas dr Eva.

Oleh karena itu ia berharap segera ada penambahan fasilitas sarana/prasarana yang memadai untuk mendukung kinerja UPTD Puskesmas Tomuan. Hal tersebut juga telah diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan dan berharap segera ditindaklanjuti.

Baca Juga: Pastikan Monitoring Pemutakhiran Data Kabupaten/Kota Berlangsung Sesuai Regulasi, KPU Sumut: Progres Coklit 85 Persen

Kapus Tomuan dr Eva bersama seluruh jajarannya yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Realitasonline.id/Dok)
Kapus Tomuan dr Eva bersama seluruh jajarannya yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Realitasonline.id/Dok)

dr Eva yang sudah menjabat sebagai Kapus Tomuan sejak tahun 2024 mengakui jika kesadaran masyarakat di daerah kurang baik. Pentingnya memeriksakan diri secara rutin masih kurang dipahami, khususnya penderita hipertensi (HT) dan DM (Diabetes mellitus). Pemeriksaan secara rutin harus dilakukan karena banyak penderita tanpa gejala.

Selain itu, dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dan daerah guna penurunan angka Stunting, Puskesmas Tomuan aktif melakukan sosialisasi, home visit, Pukeskel, Posbindu dan Posyandu rutin di setiap kelurahan. Untuk melakukan pendataan warga kurang mampu, Balita dan ibu hamil, Lansia dan Posyandu remaja juga kunjungan sekolah.

Program tersebut dilaksanakan dengan memberikan makanan tambahan berupa susu, vitamin dan tablet penambah darah serta PMT lokal. Tercatat ada 60 orang Balita yang mengalami kurang gizi dan 22 kasus Stunting. Pola pengasuhan ibu menjadi faktor penting yang harus diperhatikan agar anak tumbuh sehat dan cukup gizi.

"Kendala yang sering kami hadapi dalam giat posyandu, sering tidak ada orang (sepi), meski sudah diedukasi. Inilah yang kami katakan, kesadaran masyarakat masih kurang," jelas dr Eva.

Meski demikian, Puskesmas Tomuan tetap optimis dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat untuk mendukung visi Pematangsiantar Sehat Sejahtera Berkualitas. Predikat UHC terus menjadi andalan dan pastikan semua masyarakat tercover sebagai peserta BPJS.

Baca Juga: Inilah Sejumlah Kejahatan yang Ditangani Kejari Asahan, Ayah Paman dan Kakek Cabuli Anak Kandung Masih Jadi Perhatian

Puskesmas Tomuan melakukan kunjungan ke sekolah dalam rangka pemeriksaan kesehatan pelajar (remaja). (Realitasonline.id/Dok)
Puskesmas Tomuan melakukan kunjungan ke sekolah dalam rangka pemeriksaan kesehatan pelajar (remaja). (Realitasonline.id/Dok)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X