Misteri Suara Neraka yang Sering Terdengar di Gunung Sibayak dan Misteri Orang Bunia

photo author
- Selasa, 23 Juli 2024 | 19:22 WIB
Misteri Suara Neraka yang Sering Terdengar di Gunung Sibayak dan Misteri Orang Bunia
Misteri Suara Neraka yang Sering Terdengar di Gunung Sibayak dan Misteri Orang Bunia

realitasonline.id - Siapa yang tidak mengenal keangkeran Gunung Sibayak merupakan gunung berapi aktif, tahun 1881 adalah letusannya yang terakhir. Gunung ini terletak di Desa Semangat Gunung, Kec. Merdeka, Kab. Karo, Sumatera Utara.

Bukan hanya sekedar mitos dan cerita legenda dari Gunung Sibayak kira-kira 50 km dari pusat kota medan.

Cerita yang sangat populer di kalangan para pendaki yang berdomisili di pulau Sumatera, bahkan tak jarang petualang berwajah bule terlihat di track pendakian gunung Sibayak.

realitanya, selain menyuguhkan pemandangan indah berupa hamparan alam yang luas.

Di mana Gunung Sibayak pun dikenal dengan berbagai cerita mistis, misteri dan mitos yang berhubungan dengannya.

Makna dari Nama Gunung Sibayak
Gunung Sibayak sendiri memiliki makna ‘si kaya’. Makna ini diambil dari bahasa orang Karo, yakni bayak yang berarti ‘kaya’.

Hal ini, bisa kita hubungkan dengan kepercayaan orang Karo, bahwa di gunung Sibayak, terdapat harta karun yang ditinggalkan raja kaya raya di jaman dahulu.

Sedikit informasi, sebagian orang Karo menyebut gunung Sibayak dengan nama Gunung Raja.

Kisah Legenda Sibayak
Kisah berawal, dari dua saudara laki-laki yang tinggal di gunung Sibayak, yang saat itu belum dinamai dengan gunung Sibayak.

Satu anak berumur 17 tahun dan satu lainnya berumur 15 tahun yang baru saja ditinggal mati ayah dan ibunya.

Kehidupan harus tetap berlanjut, beras yang ditinggalkan ayah dan ibunya sudah hampir habis. Mereka berdua mencari cara untuk bertahan hidup.

Mereka pun bersepakat untuk menanam padi, mencari lahan kosong yang subur dan menanaminya dengan bibit padi.

Sepanjang siang, mereka bekerja di lahan padi, menggarap dan merawat padi.

Malamnya, mereka pulang ke gubuk yang jaraknya tidak terlalu jauh dari ladang.

Setiap hari, rutinitas mereka nyaris tak berubah, hingga padi yang mereka tanam terlihat subur dan mengeluarkan biji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X