40 Hektare Lahan Bekas Tambang Emas Martabe Berhasil Dihutankan Kembali, Wartawan Diundang untuk Meninjau

photo author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 10:17 WIB
 Mahyu Dharsono Harahap, Environmental Rehabilitation Supervisor Agincourt Resources menjelaskan penanaman bibit pohon di lahan bekas tambang emas yang berhasil dihutankan Kembali seluas 40 hektare, Kamis (26/7/2024). (Realitasonline.id/Dok)
Mahyu Dharsono Harahap, Environmental Rehabilitation Supervisor Agincourt Resources menjelaskan penanaman bibit pohon di lahan bekas tambang emas yang berhasil dihutankan Kembali seluas 40 hektare, Kamis (26/7/2024). (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id| TAPSEL - Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru Tapanuli Selatan, menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan.

Tambang ini telah berhasil melakukan reklamasi pada lahan bekas tambang yang sudah tidak terpakai dan tidak ada kegiatan lagi di wilayah kerja pertambangan.

Reklamasi sudah mencapai 40 hektare sejak tambang emas martabe mulai beroperasi pada tahun 2013.

Baca Juga: AS Beberkan di Dusun Serba Jadi Langkat Diduga Banyak Mobil Truk Pertamina Masuk Gudang?

Langkah ini melibatkan penanaman kembali berbagai jenis pohon hutan yang kini tumbuh subur, menciptakan ekosistem yang mendekati kondisi aslinya.

Mahyu Dharsono Harahap, Environmental Rehabilitation Supervisor PT AR mengemukakan hal itu kepada wartawan di lokasi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia tersebut di Batangtoru, Kamis (26/7/24).

Dia menjelaskan proses reklamasi ini tidak hanya mengembalikan lahan yang pernah dieksploitasi, tetapi juga menghidupkan kembali flora dan fauna lokal.

"Kami bangga melihat areal yang direklamasi sudah mulai menghutan kembali. Ini menunjukkan bahwa ekosistem di sini dapat pulih dengan baik jika dikelola dengan benar," ujarnya.

Baca Juga: Arus Pendek Korslet, Rumah Warga di Bangun Purba Terbakar

Untuk mendukung upaya ini, PT AR telah menyiapkan fasilitas pembibitan (Nursery) yang terus melakukan riset dan pengembangan bibit pohon.

Saat ini, terdapat sekitar 40.000 bibit pohon, termasuk spesies hutan asli lokal, yang siap ditanam.

"Kami tidak hanya menggunakan bibit untuk reklamasi internal, tetapi juga mendukung masyarakat sekitar dengan menyumbangkan sekitar 5.000 bibit pohon," tambah Mahyu.

Sebagai bentuk transparansi dan untuk memberikan pemahaman langsung kepada publik, Agincourt Resources mengundang beberapa wartawan untuk meninjau beberapa area yang telah direklamasi.

Kunjungan ini difasilitasi oleh Katarina Siburian Hardono, Senior Manager Corporate Communications Agincourt Resources, bersama dengan Manager Public Relations, Renny Radhan.

Para jurnalis diajak melihat langsung proses dan hasil dari reklamasi, termasuk bagaimana flora dan fauna kembali ke habitat mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X