Realitasonline.id - Madina | Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) memastikan pembangunan gedung perawatan hewan satwa tapir di kawasan Desa Sopo Tinjak Kecamatan Batang Natal, Mandailing Natal (Madina) tidak merusak lingkungan apalagi sumber air minum warga.
Masyarakat Desa Sopo Tinjak sempat mengkhawatirkan dapat merusak sumber air minum mereka jika pembangunan gedung perawatan konservasi alam satwa langka tapir yang memang awalnya sudah diteliti bahwa kawasan hutan itu tepat untuk gedung tersebut.
"Kami khawatir jika nanti pembangunan gedung itu bisa merusak sumber air minum kami dan danau yang berada di atas lokasi pembangunan itu juga kami mohon untuk tidak dirusak sebab kami yang tinggal di desa ini yang nanti merasakan dampak negatifnya," kata warga pihak TNBG memberikan sosialisasi pemahaman keberlanjutan pembangunan gedung itu, semalam.
Bahkan masyarakatnya desa meminta penjelasan tapal batas wilayah TNBG dan kawasan lahan yang masih bisa dikelola oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat bisa bertani dengan baik.
"Di sini dapat kami jelaskan bahwa beberapa perwakilan masyarakat Sopo Tinjak mengetahui kejelasan tapal batas itu dan jikalau pun ada tanah yang masuk TNBG sudah terlanjur dikelolanya masyarakat silahkan ditanami dan diambil produknya tapi jangan ditebang lagi pepohonannya," kata Bobby, Kepala UPT TNBG Madina pada pertemuan itu.
Bobby juga menjelaskan termasuk sumber air yang dikhawatirkan masyarakat dapat tercemar atas pembangunan gedung perawatan satwa liar tapir itu bahwa tidak akan lebih terjaga keasrian alam atas kehadiran TNBG di kawasan itu.