Pemantaangsiantar Deflasi -0,55 Persen Dampak Turunnya Harga Cabai Merah

photo author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 18:44 WIB
Wali Kota dr Susanti Dewayani bersama Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin saat melakukan sidak pasar ( Realitasonline.id/SS)
Wali Kota dr Susanti Dewayani bersama Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin saat melakukan sidak pasar ( Realitasonline.id/SS)

Realitasonline.id - Pematangsiantar | Di bulan Juli 2024, Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,31 persen (mtm). Untuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut) deflasi -0,82 persen, dan secara nasional juga mengalami deflasi -0,18 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar Zulfan SE, Kamis (1/8/2024) menerangkan, komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar di Kota Pematangsiantar antara lain: Bawang Merah -0,21 persen, Cabai Merah -0,20 persen, Daging Ayam Ras -0,09 persen, Tomat -0,08 persen, dan Jeruk -0,05 persen.

Sedangkan komoditas dengan andil inflasi terbesar di Kota Pematangsiantar yaitu: Sigaret Kretek Mesin 0,09 persen, ⁠Beras 0,07 persen, ⁠Biaya SMP 0,06 persen, ⁠Biaya SD 0,04 persen, dan ⁠Tuak 0,04 persen.

Baca Juga: BPS: Kabupaten Belitug Timur Alami Deflasi Juni 2024, Bupati BelTim Burhanuddin Singgung Pemulihan Ekonomi di Sektor Tambang

Dijelaskan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Pematangsiantar Muqorobin, terjadinya deflasi khususnya pada penurunan harga cabai merah dan bawang merah disebabkan faktor meningkatnya stok akibat panen raya cabai merah dan bawang merah di wilayah Kabupaten Simalungun dan sekitarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kota Pematangsiantar semakin matang dengan mampu mempersiapkan kemungkinan kenaikan harga pada Semester II 2024 dengan mengadakan kegiatan pasar murah, Kerja Sama Antar Daerah (KAD), rapat koordinasi, dan High Level Meeting (HLM), serta gerakan tanam.

Sementara itu, kenaikan harga beras secara tren historis diperkirakan akan naik selama Semester II 2024, di mana harga berfluktuasi mengikuti kondisi pasokan panen beras.

Baca Juga: Pematangsiantar Alami Deflasi Periode Oktober 2023, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, Juni 2024 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,55 persen. Kondisi ini menempatkan Kota Pematangsiantar menjadi terbaik dua di Provinsi Sumut dalam hal pengendalian inflasi, di bawah Kabupaten Labuhanbatu yang sama-sama merupakan wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar.

Atas prestasi tersebut, TPID Kota Pematangsiantar diminta memperkuat sinergi dan koordinasi, sehingga inflasi tetap terkendali.

Demikian disampaikan walikota beberapa waktu lalu saat membuka HLM TPID Kota Pematangsiantar Tahun 2024, di Lantai 4 KPw BI Pematangsiantar.

Baca Juga: Siantar Deflasi Dengan Turunnya Sejumlah Harga Komoditas

Atas terkendalinya inflasi di Kota Pematangsiantar, Susanti mengucapkan terima kasih kepada Vank Indonesia dan Forkopimda.

Sudah menjadi tugas TPID untuk memantau harga bahan pokok di pasaran secara kontinyu, monitoring stok dan juga harga, serta menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar dan pasar murah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X