Terlalu! PPS Gunting Saga Labura Berniat Gelapkan Uang Bimtek Pantarlih, Usai Ketahuan Baru Diberikan

photo author
- Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:18 WIB
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, Minggu (25/8/2024). (Realitasonline.id/YS)
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, Minggu (25/8/2024). (Realitasonline.id/YS)

Realitasonline.id | LABURA - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara (Labura) diduga kuat ingin menggelapkan uang pelatihan Bimbingan teknis (Bimtek) Petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih), Minggu (25/8/2024).

Bagaimana tidak, 24 orang petugas Pantarlih yang telah selesai melakukan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada serentak 2024, lebih dulu menerima honor atau gaji ketimbang uang pelatihan Bimtek.

Ketua dan anggota PPS disinyalir berniat jahat ingin menggelapkan uang bimtek itu.

Baca Juga: KPU dan Bawaslu Diingatkan DPRD Medan: Sukseskan Pilkada

Pasalnya, uang tersebut tidak diberikan langsung usai petugas Pantarlih dilantik dan ikut Bimtek pada 24 Juni lalu.

Diketahui, uang Bimtek Rp 75 ribu itu diberikan PPS setelah semua proses tugas Pantarlih selesai melaksanakan pencoklitan data pemilih 24 Juli 2024 kemarin.

Setelah aroma niat jahat dan persekongkolan anggota PPS mulai terendus ke publik, akhirnya mereka mengumpulkan 24 petugas Pantarlih dan memberikan uang Bimtek tersebut, namun tidak sepenuhnya.

Uang pelatihan Bimtek yang seharusnya diterima Rp 75 ribu per orang hanya diberikan Rp 50 ribu sehingga masing-masing dari petugas Pantarlih dipotong Rp 25 ribu perorang.

Baca Juga: Wisudawati Unhan Atambua Paparkan Kepahitan Hidup di NTT Bikin Prabowo Menangis

Selain itu anggota PPS juga memotong honor atau gaji petugas Pantarlih Rp 30 ribu dengan dalih uang terimakasih.

Mengetahui persoalan tersebut Realitasonline.id mencoba mengkonfirmasi ketua PPS Gunting Saga Surya Dharma.

Merasa perbuatannya salah, Surya Dharma, Museri dan Puja selaku anggota PPS menemui awak media di salah satu tempat warung kopi di Aek Kanopan (6/8/2024) kemarin.

Di sana Surya bersama anggota PPS lainnya mengaku salah dan khilaf, mereka berjanji akan mengembalikan uang tersebut, di antaranya uang Bimtek Rp 25. ribu dan gaji Rp 30. ribu sehingga total uang yang diterima kembali petugas Pantarlih Rp 55 ribu.

Parahnya, masih ada ditemukan petugas Pantarlih di TPS 16 Gunting Saga yang belum menerima uang itu hingga (23/8/2024) Jumat malam, awak media kembali mengkonfirmasi Surya pada waktu yang bersamaan namun tidak dijawab.

Kini berdasarkan pengakuan dari petugas Pantarlih TPS 16, sisa uang pemotongan Bimtek dan gaji tersebut sudah diberikan Surya pada Jumat malam itu juga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X