Mengenai pertanggungjawaban tata kelola anggaran, Hayono meminta setiap pihak untuk tidak menyimpulkan atau menilai adanya pelanggaran secara cepat. Menurutnya, penilaian itu baru bisa diberikan pada saat usai PON.
“Mudah-mudahan pada saat nanti selesai PON semua dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, saya pikir tidak perlu khawatir, kan sudah ada kesepakatan bersama antara Kemenpora, PB PON, Kejaksaan bahkan KPK, untuk mendampingi kegiatan, jadi tidak perlu khawatir apabila terjadi penyimpangan pasti akan ketahuan,” kata Hayono.
Menurutnya, hal tersebut merupakan tugas PB PON untuk memastikan pertanggungjawaban dengan baik dan akuntabel. Pemeriksaan pun akan dilakukan oleh auditor. Setelah mendapat temuan, barulah auditor akan melaporkan pada aparat penegak hukum (APH).
“Jadi sekarang ini tidak bisa mengatakan ada indikasi, ada penyimpangan, jangan sekarang karena sedang berjalan, biarlah nanti setelah semua selesai, laporan PON, selesai, barulah diperiksa oleh auditor, BPKP, BPK dan harapan saya jangan sampai ke aparat penegak hukum,” kata Hayono.
Hayono kembali menegaskan, PB PON Sumut telah bekerja secara optimal. Pertandingan sudah berjalan baik sesuai standar PON. Ia pun mendoakan PON terus berlangsung lancar dan baik hingga akhir.