Realitasonline.id - Pematangsiantar | Festival Sisi Batas Labuhan (FSBL) Bank Indonesia berlangsung sukses selama 2 hari di Lapangan H Adam Malik Siantar, Sabtu - Minggu (21-22) September 2024.
Sebanyak 71 stand UMKM yang menyajikan berbagai produk unggulan dari Sisibataslabuhan (Siantar Simalungun Batubara Tanjungbalai Asahan Labuhanbatu Labura dan Labusel atau Sisibataslabuhan) laris manis diserbu konsumen.
Kota Pematangsiantar sebagai tuan rumah pelaksanaan FSBL telah memberikan kesan positif dalam peningkatan perekonomian khususnya di Sisibataslabuhan yang merupakan 8 kabupaten/Kota Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar.
Baca Juga: Berburu Kuliner dan Produk UMKM Di FSBL Bank Indonesia Siantar
Kegiatan FSBL sebagai ajang promosi kuliner, Wastra dan produk unggulan lainnya hasil home industri ditutup dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba dan door prize. Juga senam bersama dan hiburan.
Sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan lomba cerdas cermat tingkat pelajar SMA/sederajat, kompetisi musik tradisional, kompetisi digital Content FSBL, kompetisi mural lukis CBP, kompetisi desain busana ulos, kompetisi akuisisi merchant QRIS dan sosialiasi Cinta Bangga Paham Rupiah.
Festival Sisibataslabuhan merupakan agenda tahunan yang rutin dilakukan, dalam rangka mengembangkan ekonomi daerah dan syariah. Menumbuhkembangkan UMKM untuk naik kelas sekaligus mempromosikan budaya lokal dan pengembangan kreativitas dan kearifan lokal di Sisibataslabuhan.
Sesuai dengan tema FSBL tahun 2024 " Memperkuat UMKM Kreatif dan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan".
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin saat menutup gebyar FSBL,Minggu (22/9/2024)
Pelaku UMKM,Cek Sa yang menyajikan kuliner empek- empek di FSBL Bank Indonesia mengaku hampir tak bisa melayani konsumen yang menyerbu produknya. Semua laris manis habis terjual sejak Sabtu dan Minggu.
Baca Juga: Ratusan Produk UMKM Ikut Ramaikan Perhelatan F1 Fowerboat Danau Toba
"Kewalahan, banyak konsumen yang beli. Hari Sabtu setengah hati sudah habis dan Minggu juga. Terima kasih Bank Indonesia yang sudah mensupport UMKM lokal untuk terus maju dan berkembang," katanya.
Pengrajin bantal dan sarungnya mengakui hal yang sama setelah hasil produksinya banyak diborong oleh konsumen dari berbagai daerah. Demikian juga produk roti ketawa (Roket) Siantar, Syrup Chankir Labura, produk madu Flora Nauli dan madu Takoma.