Realitasonline.id | MEDAN - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara mengumumkan kinerja positif APBN hingga akhir Agustus 2024.
Meski menghadapi tantangan ekonomi global dan regional, APBN Sumatera Utara berhasil menjaga kinerjanya secara optimal, menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
Arridel Mindra, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara I sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Utara mengungkapkan APBN terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Utara.
Baca Juga: Lepas Atlit NPC, Pj Sekda Janjikan Penali Asih
Meski ekonomi global menghadapi ketidakpastian, kinerja APBN di Sumatera Utara tetap menunjukkan tren positif.
Ini berkat sinergi kuat antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, ujar Arridel Mindra.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Utara Indra Soeparjanto, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Utara Sugeng Apriyanto, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara Dodok Dwi Handoko, dan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara II Anton Budhi Setiawan, turut serta dalam menyampaikan keterangan pers tersebut.
Pendapatan dan Defisit APBN Sumatera Utara
Hingga akhir Agustus 2024, total pendapatan negara yang berhasil dicapai Provinsi Sumatera Utara mencapai Rp24,64 triliun atau 54,79% dari target yang telah ditetapkan.
Meski angka ini mengalami penurunan sebesar 9,09% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy), pemerintah terus berupaya menjaga kualitas pendapatan dengan fokus pada optimalisasi sektor-sektor strategis.
Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh perlambatan penerimaan pajak dan kepabeanan & cukai.
Defisit APBN tercatat sebesar Rp19,52 triliun. Namun, kondisi ini tetap dapat dikendalikan dengan pendekatan pengelolaan fiskal yang berfokus pada belanja yang produktif dan efisien, sehingga peran APBN sebagai instrumen stabilisasi ekonomi dapat dijalankan dengan baik.
Belanja Negara Menjadi Motor Penggerak Ekonomi
Belanja negara di Sumatera Utara mencapai Rp44,16 triliun atau 62,20% dari pagu anggaran, dengan pertumbuhan sebesar 11,44% (yoy).
Belanja ini terbagi menjadi belanja pemerintah pusat sebesar Rp14,81 triliun (55,58% dari pagu) dan transfer ke daerah sebesar Rp29,35 triliun (66,17% dari pagu).