Realitasonline.id | MEDAN - Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut mengumumkan pencapaian kinerja APBN di wilayah Sumut untuk Semester I tahun 2024.
Laporan ini menyoroti berbagai aspek penting, mulai dari penerimaan pajak dan kepabeanan hingga belanja negara serta proyek strategis nasional yang menunjukkan perkembangan dan tantangan dalam pengelolaan keuangan negara di Sumatera Utara.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumut I selaku Kepala Perwakilan Kementrian Keuangan Sumatera Utara Arridel Mindra menyatakan pada paruh pertama tahun 2024, pendapatan APBN di Sumatera Utara mencapai Rp14,26 triliun.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-79 RI, Kapolres Aceh Selatan Bagi-Bagikan Bendera Merah Putih
Angka ini menunjukkan kontraksi sebesar 16,51% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Di sisi lain, Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Sumatera Utara Dodok Dwi Handoko menyatakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan positif, mencapai Rp1,43 miliar dengan peningkatan sebesar 6,31% (yoy).
Pertumbuhan PNBP didorong oleh pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) yang melonjak hingga 25,26% (yoy), mencerminkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan BLU dalam mendukung pendapatan negara.
Baca Juga: OJK Dan BPS Umumkan SNLIK Tahun 2024, Ini Hasilnya!
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumut I, Arridel Mindra menyatakan penerimaan pajak hingga akhir Juni 2024 adalah sebesar Rp15,03 triliun.
Ini berarti realisasi penerimaan pajak mencapai 38,42% dari target yang telah ditetapkan.
Sedangkan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumut II, Darmawan, menyatakan bahwa jenis pajak dengan pertumbuhan tertinggi adalah jenis pajak PPh Final dengan pertumbuhan sebesar 28%.
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sumatera Utara, Parjiya, mengungkapkan kinerja penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai juga menunjukkan hasil yang positif.
Penerimaan Bea Masuk hingga Juni 2024 mencatat pertumbuhan 176,61% (yoy), dengan realisasi penerimaan sebesar Rp848,45
miliar dari target Rp1,59 triliun, atau 53,24% dari target APBN 2024.
Penerimaan Bea Keluar dan Cukai juga mengalami pertumbuhan signifikan, masing-masing sebesar 58,50% dan 41,15% (yoy).
