Masyarakat Habornas 'Menjerit' Soal Infrastruktrur Jalan Rusak Berat, Bahkan Peringatan HUT RI di Jalan Berkubang

photo author
- Jumat, 27 September 2024 | 00:30 WIB
Warga Habornas melakukan upacara bendera pada HUT RI 17/8/2024 bulan yang lalu di salah satu ruas jalan propinsi yang rusak berat (Realitasonline.id/MS)
Warga Habornas melakukan upacara bendera pada HUT RI 17/8/2024 bulan yang lalu di salah satu ruas jalan propinsi yang rusak berat (Realitasonline.id/MS)

Hasil pertanian yang ada di kawasan tersebut bervariasi; sawit, kakao, karet, tanaman plawija, padi, nilam dan tanaman lainnya yang dinilai memiliki peluang besar memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Toba.

Di kawasan tersebut terlihat para petani memiliki kemauan yang kuat bertani secara khusus tanaman yang tumbuh di daerah panas, misalnya sawit, kakao, dan karet.

Baca Juga: Inilah Potret Deli Serdang, Jalan Rusak Parah dan Banjir, Mengadu ke Pemerintah Belum Juga Digubris, Warga: Apa Harus Menunggu Korban Jiwa Dulu?

Kepala Desa Cinta Damai Hasang, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Purba Nababan menuturkan kerinduan mereka akan diperbaikinya jalan penghubung Kabupaten Toba dan Kabupaten Toba tersebut.

“Jaraknya hanya 19 kilometer lagi ke Labura dari sini. Kita di sini tengah bergiat bertani, khususnya tanaman-tanaman yang jadi penambah PAD kita, misalnya sawit dan karet. Bila jalan ini sudah diperbaiki, saya yakin masyarakat di sini akan semakin bersemangat dan kita bisa lebih maju,” ungkap Purba Nababan beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, masyarakat sekitar harus mengirim hasil pertanian ke kawasan Pulau Raja yang berada di kawasan Asahan, Labuhan Batu Utara yang berjarak sekitar 200 kilometer dan memakan waktu pengiriman selama 1,5 hari.

Baca Juga: Bupati Asahan Tambah Anggaran Rp10 Miliar untuk Proyek Menara Diprotes Mahasiswa: Lukai Hati Rakyat, Masih Banyak Jalan Rusak!

Petani sawit Pusing Nababan (49), pengiriman dan kembali ke desa tersebut memakan waktu hingga 3 hari.

“Kita masih mengirimkan hasil tani, seperti sawit dari kampung kita ini dengan susah payah. kita harus melintas dari Porsea menuju Pulau Raja yang ada di Asahan sana. Itu jaraknya sekitar 200 kilometer dengan kualitas jalan yang sebagian rusak parah," terangnya.(MS)



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X