Baca Juga: Pengajian Bulanan DWP Langkat Pererat Silaturahmi dan Tingkatkan Spiritualitas
" Mayoritas masyarakat di 15 Kecamatan di Tapsel yang saya datangi, keluhan tentang terjadinya perlambatan pembangunan di tiga tahun terakhir selalu diungkapkan ke saya, " jelasnya sembari mengaku prihatin.
Keluh kesah dan banyaknya aduan warga Tapsel ini yang kemudian membawa pihak Yayasan Haji Hasan Pinayungan (YHHP) sampai pada kesimpulan, harus ada utusan keluarga besar YHHP menjawab semua itu.
Pada akhirnya, melalui musyawarah YHHP dihadiri segenap keluarga besar (mewakili) dari keturunan Alm. H. Hasan Pinayungan, maka diputuskan Gus Irawan harus turun membenahi kampung halaman, Tapsel.
" Tentu, kami dan kita semua sayang dengan Tapsel tempat kita lahir dan tumbuh besar. Bona Pasogit (kampung halaman) kita ini tak boleh mundur apalagi terpuruk karena kepemimpinan yang lemah, " tegas Syahrul.
Ia lantas mendorong Paslon BAGUSI untuk bisa mengatasi beragam persoalan Tapsel ke depan ini. Mulai dari soal SiLPA yang tiga tahun terakhir selalu tembus ratusan miliar, luas wilayah dan beragam persoalan lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
" Pantas rasanya kalau uang Pemkab Tapsel yang dibiarkan menganggur (SiLPA) di Bank itu menjadi momok terhadap perlambatan pembangunan. Tapi anehnya, Pemkab nya kenapa mengalaskan perlambatan terjadi karena adanya pandemi ya, " tanya Syahrul.
Baca Juga: PergiKuliner Datang Lagi di Plaza Medan Fair, Kali ini Temanya Serba Serbi Serbu, Gaskan Wak!
Namun apa pun alasan pemimpin Tapsel saat ini, menurut Syahrul yang diketahui sukses memindahkan serta membangun puluhan kantor pemerintahan Pemkab Tapsel ketika itu, ia nilai sebagai jawaban atau pembelaan karena minim kemampuan.
" Saya tidak dalam kapasitas mendegradasi kepemimpinn Tapsel saat ini. Akan tetapi ini sebuah fakta dan realita yang tidak bisa kita tutup-tutupi. Tapsel dengan semua sumber dayanya, ke depan ini harus dipimpin oleh figur yang mumpuni," ungkap Syahrul.
Karena itu, melalui momentum Pilkada 27 November mendatang, katanya, masyarakat Tapsel harus benar-benar cerdas memilah dan memilih, mana calon pemimpin Tapsel yang punya jam terbang tinggi dan jaringan yang luas untuk membuat Tapsel unggul.
" Mari kita jadikan Pilkada 2024 ini menjadi sarana membangun kembali peradaban Tapsel agar tidak semakin mundur. Kita satukan hati untuk Tapsel kembali bangkit, " pesan Sekretaris Wantim Golkar Sumut itu.
Menjawab itu, calon Bupati Tapsel No. 1, Gus Irawan Pasaribu menyatakan dengan segala upaya dan kemampuan yang dia miliki, akan mewujudkan Tapsel kembali bangkit, seperti harapan segenap warga.
" Pulang dan turun ke Tapsel memang jadi panggilan hati bagi saya, di tengah begitu banyak harapan masyarakat dan termasuk keluarga besar sekaligus Partai Gerindra yang memberi penugasan, " terang Gus.
Menurutnya, kalau bukan keterpanggilan hati membenahi kampung halaman itu, seharusnya 1 Oktober kemarin, ia ikut hadiri pelantikan di Jakarta, untuk diambil sumpah jabatan sebagai Anggota DPR RI.