Realitasonline.id - Langkat | Dua hari sebelum kejadian, santri berinisial FAZ (17) yang membakar pengurus pengajar Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur di Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat sudah membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Artinya pembakaran terhadap pengurus pondok pesantren ini sudah direncanakan oleh pelaku sebelum kejadian.
"Dua hari sebelum kejadian, FAZ pernah meminta tolong ke santri junior untuk membeli pertalite. Tapi dia beralasan bukan untuk membakar korban," ujar Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga: 6 Tips untuk Menghitamkan Rambut yang Beruban Secara Alami, dr Zaidul Akbar: Pakai Biji Ini, Cara Buatnya Dibakar dan Ditumbuk
Lanjut David, usai Pertalite itu dibeli, pelaku FAZ pun menyimpannya. "Bisa dibilang seperti sudah direncanakan. Kemudian pas hari kejadian si pelaku lagi kena piket jaga malam," katanya.
Pada saat piket jaga malam, tambahnya, pelaku melihat korban lengah sedang tertidur di kamar masjid, pelaku ambil karpet buat tidur.
"Dia siram pertalite ke karpet dan dia masukkan ke dalam kamar di mana korban sedang tidur, kemudian dia sulut dengan korek gas," ujar David.
Baca Juga: Seorang Wanita di Deli Serdang Sekarat Dibakar Hidup-hidup, Pelaku Sakit Hati Gegara Hal ini
David menambahkan, pelaku berinisial FAZ seolah-seolah memberi tau santri yang lain, bawa terjadi kebakaran.
"Mereka memecahkan kaca, dan mendobrak pintu untuk menyelamatkan korban," ujar David.(MA)