Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Kondisi kerusakan jalan protokol di Kota Padangsidimpuan kian parah, bahkan hampir setiap hari ada pengendara motor yang mengalami kecelakaan, akibat jalan berlubang berdiameter cukup besar.
Ada sejumlah titik ruas jalan di Kota Padangsidimpuan kondisinya perlu diiperhatikan dan diperbaiki pemerintah, seperti ruas jalan di simpang ruas jalan Sudirman - Jalan Ahmad Yani (Simpang PU) Kampung Salak Kelurahan Wek I Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Kemudian ruas jalan SM Raja, Simpang Kp. Marancar dan Sitamiang Keamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan yang kondisinya bagai kubangan.
Baca Juga: Kukuhkan Tim Pemenangan, Gus Irawan - Syahbudin Ritonga: Jalan Rusak di Angkola Selatan Kita BAGUSI
Kedua ruas Jalan Nasional yang bersambung ke ruas jalan Kota menjadi jalan utama untuk dilintasi truk bertonase berat telah mengalami kerusakan cukup parah dengan lubang besar dan pasir berserakan bekas timbunan jalan, sehingga sering memicu kecelakaan bagi pengguna sepeda motor dan juga menimbulkan kemacetan
Seperti pantauan ruas jalan Simpang PU Kampung Salak Kelurahan Wek I Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Minggu (27/10/2024) sore, seorang wanita pengendara sepeda motor berboncengan, nyaris jatuh terjerembab kebadan jalan, karena kenderaannya saat membelok dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Ahmad Ysni, karena badan jalan yang berlobang, bergelombang ditambah lagi material pasir yang berserakan.
Untung si pengendara sepeda motor sigap mengendalikan sepeda motornya, sehingga tidak menjadi tontonan warga. Tapi arus lalu lintas sempat terganggu sejenak dan kenderaan yang ditunggangi si wanita langsung melanjutkan perjalanannya.
" Ruas jalan tersebut kondisinya sudah lama berlobang dan mengancam keselamatan pengendera motor yang melintas. Jalan tersebut dijadikan lintasan truk sehingga sering mengalami kerusakan, " ujar warga setempat A. Nasution.
Sementara warga lainnya mengeluhkan jalan rusak dan berlubang di Simpang Kampung Salak tersebut, karena jalan tersebut merupakan jalan alternatif dan ramai dilalui kenderaan truk dan bertonase berat yang dilintasi selama 24 jam, karena tidak bisa melintasi inti Kota.
Di sekitar jalan juga banyak ditemukan kerikil dan bebatuan, yang berasal dari aspal jalan yang rusak dan mengelupas, sehingga rawan terhadap kecelakaan baik di musim kering maupun musim hujan.
" Kondisi jalan yang rusak dan berlubang sudah berlangsung cukup lama. Padahal, ruas Jalan tersebut merupakan jalan yang selalu ramai, karena menjadi jalan utama lintasan truk. DI musim hujan, lubang di ruas jalan tersebut sangat membahayakan, karena dapat membuat pengendara terjatuh, " ucap warga.
Menurutnya, warga, tidak mengetahui kelas Jalan yang rusak itu, apakah itu Jalan Nasional, Jalan Propinsi atau Jalan Kota, karena masyarakat beranggapan ruas jalan tersebut berada di tengah Kota dan dilintasi warga Kota Padangsidimpuan.