Ia juga mengungkapkan, saat ini, setidaknya ada lebih kurang 50 home industry yang menjadi binaan dan pendampingan PTAR. Dari 50 an home industry ini yang sudah mandiri, bahkan sudah membuka usaha baru, salah satunya Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Tapsel milik Shanty Budi Lestari.
Rohani mengakui, jika program workshop PTAR ini bersifat ajakan untuk melakukan wirausaha dan PTAR tidak bisa memaksakan setiap peserta untuk melakukan wirausaha.
" Namun, untuk mendorong para peserta workshop berwirausaha, dalam waktu dekat, PTAR akan menggelar kompetisi wirausaha se Kabupaten Tapsel. Siapapun masyarakat Tapsel bisa mendaftar, tidak harus yang mengikuti workshop ini, " tutupnya.
Baca Juga: Bunda Paud Labuhanbatu Buka Workshop Pemanfaatan Akun Belajar.id
Terpisah, Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan, PTAR berkomitmen menciptakan nilai bersama untuk seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di Tapsel.
" Pendekatan kami adalah memastikan bahwa kami memberi manfaat yang berarti kepada masyarakat melalui berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, memberdayakan bisnis lokal dan berkontribusi pada perekonomian daerah, " ujar Katarina. (RI)