Realitasonline.id | Semua pencapaian besar dimulai dari langkah kecil. Ungkapan ini tampaknya tepat untuk menggambarkan sosok Nabila Fahriani Pane, mahasiswi Administrasi Bisnis di Universitas Sumatera Utara (USU). Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Nabila juga menunjukkan kepedulian sosialnya dengan mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara.
Sejak kecil, Nabila telah terdorong untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sekitarnya. Ia meyakini bahwa berkontribusi kepada masyarakat bukan sekadar tuntutan akademis, tetapi juga dorongan hati untuk memberikan aksi nyata. Ketertarikannya terhadap pengembangan UMKM muncul saat ia menyadari potensi produk lokal yang belum dikelola secara maksimal, khususnya di daerah pedesaan.
Profil Nabila Fahriani Pane
Nabila Fahriani Pane adalah seorang mahasiswa Administrasi Bisnis di USU yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di Sumatera Utara, menunjukkan kontribusi nyata di luar kegiatan perkuliahannya.
Baca Juga: Dugaan Pungli Sertifikasi Guru, Pj Bupati dan Kadisdik Batu Bara Blokir Kontak Wartawan
Kepedulian Sosial Sejak Kecil
Sejak kecil, Nabila terdorong untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ia meyakini bahwa berkontribusi kepada masyarakat bukan hanya menjadi tuntutan dalam bidang akademik, tetapi juga merupakan dorongan dari dalam dirinya untuk memberikan aksi nyata. Hal ini menjadi landasan bagi berbagai kegiatan sosial yang dilakukannya, terutama di bidang pemberdayaan UMKM.
Ketertarikan pada Pengembangan UMKM
Nabila mulai tertarik pada pengembangan UMKM saat ia menyadari bahwa banyak produk lokal, terutama di daerah pedesaan, yang memiliki potensi besar namun belum dikelola secara optimal. Ketertarikannya ini mendorongnya untuk melakukan berbagai upaya dalam mendukung dan mengembangkan produk-produk lokal agar lebih bernilai ekonomi.
Proyek PKM di Desa Ndeskati, Kabupaten Karo
Baca Juga: Aqua Dwipayana, Sarjana Tertua dan Wartawan yang Hidup Kembali