Debat Publik Terkait Bimtek Dana Desa di Tapsel, Dolly Pasaribu Singgung Ada Peran APH

photo author
- Rabu, 6 November 2024 | 17:48 WIB
Paslon nomor urut 1 Gus Irawan Pasaribu - Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) saat mengikuti debat publik pertama di aula Hotel Sapadia Gunung Tua Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Senin (4/11/2024). (Realitasonline/Dok)
Paslon nomor urut 1 Gus Irawan Pasaribu - Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) saat mengikuti debat publik pertama di aula Hotel Sapadia Gunung Tua Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Senin (4/11/2024). (Realitasonline/Dok)

Realitasonline.id - Padanglawas Utara | Calon Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu menyinggung ada peran dari aparat penegak hukum seperti Polri dan Kejaksaan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Desa yang bersumber dari Dana Desa di Kabupaten Tapsel.

Hal itu terungkap pada acara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel yang diselenggarakan KPU Tapsel di aula Hotel Sapadia Gunung Tua Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Senin (4/11/2024).

Acara debat tersebut menghadirkan dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel untuk Pilkada Tapsel 2024, yakni Paslon nomor urut 1 Gus Irawan Pasaribu - Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) yang maju dari jalur Partai Politik (Parpol).

Baca Juga: Pemilihan Pemula Harus Mengerti Riwayat, Visi dan Misi Kandidat Kepala Daerah

Paslon nomor urut 2 Dolly Pasaribu - Parulian Nasution yang maju dari jalur perseorangan atau independen.

Saat menjawab pertanyaan Calon Bupati Tapsel nomor urut 1 Gus Irawan terkait Dana Desa di Tapsel yang banyak dipergunakan untuk kegiatan Bimtek, Calon Bupati nomor urut 2 Dolly Pasaribu memberi jawaban bahwa sejak 2022 itu di Tapsel tidak ada lagi yang namanya desa sangat tertinggal, bahkan desa tertinggal pun tidak ada lagi.

"Tadi udak (Paman) Gus menanyakan soal Dana Desa yang kegiatannya banyak untuk Bimtek. Padahal faktanya di Tapsel, yang namanya desa sangat tertinggal, bahkan desa tertinggal pun tidak ada lagi. Karena itu kita berikan pengetahuan kepada rekan-rekan kita untuk melaksanakan Bimtek, " ujar Dolly.

Baca Juga: Ribuan Perempuan Geruduk Polres Taput Tuntut Tangkap Pelaku Penyebaran Konten Asusila

Dolly menjelaskan Bimtek yang diikuti Kepala Desa itu tidak hanya melulu para untuk keluar daerah dengan tujuan ke sana kemari. Itu ada peran dari kawan-kawan kita dari Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Kepolisian dan Kejaksaan.

" Pertanyaan saya, kalau Bimtek itu mau dikurangi bagaimana kira-kira kita agar Dana Desa ini bisa efektif dan Bimtek ini bisa dikurangi oleh Pak Gus nanti, " kata Dolly Pasaribu kembali memberi pertanyaan kepada calon Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu.

Menjawab pertanyaan pada segmen keempat debat publik Pilkada Tapsel 2024, yang dilontarkan Dolly Pasaribu, Gus Irawan memberi jawaban bahwa soal Bimtek, hak itu sering menjadi keluhan dari para Kepala Desa saat bertemu dengan dirinya.

Ironisnya, kegiatan Bimtek, dalam setahun sampai 14 kali. Kepala Desa melaksanakan Bimtek ke berbagai daerah dan propinsi lain.

Baca Juga: Aparat Hukum Diminta Usut Dugaan Korupsi Dana Covid-19 RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai

Di dalam Kabupaten sendiri ada 9 kali Bimtek, sehingga total ada 23 kali Bimtek Kepala Desa.

"Saya pernah tanya satu-satu Kepala Desa, kalau begitu berapa lagi tinggal Dana Desa untuk pembangunan Desa, ternyata dana tak dapat. Habis semuanya untuk Bimtek, " kata Gus Irawan menirukan jawaban dari para Kepala Desa yang pernah ditanyainya seputar Bimtek Dana Desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X