Realitasonline.id - Deli Serdang | Mengaku hanya dapat Rp200 ribu untuk mengawasi dan menambah 35 ribu suara Paslon Cabup Nomor 01 (Sofyan - Junaidi). Syahbana Munthe melaporkan politik curang tersebut ke Kantor Sekratariat Panwaslu Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (18/11/2024).
Syahbana Munthe yang mengaku sempat bersekongkol dengan 2 rekannya di awal untuk mengawasi suara Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Nomor 01 (Sofyan Nasution- Junaidi). Dalam hal itu dia membeberkan bekerjasama, diduga adalah Staff Panwascam (Badan Pengawas Kecamatan) Percut Sei Tuan, dan Adik Cabup Sofyan Nasution.
"Tolonglah ada yang mau kita kerjakan, untuk Paslon nomor 01 (Sofyan-Junaidi)," kata Syahbana saat mendapat tawaran.
Baca Juga: Pembunuhan Wanita di Tempat Sampah 4 hari Lalu Terungkap, Polsek Medan Tembung Tangkap 4 Pelaku
Ketika ditanyakan soal pekerjaan yang dimaksud, dia menjawab sudah beberapa kali mengadakan pertemuan bersama 2 rekannya, (Edo & Umar). Terakhir membeberkan langsung ketemu dengan adik Cabup Nomor 01, di Orchid Garden Cafe (Cafe Anggrek). Rabu malam, (13/11/2024).
"Cuma kami belum jumpa Pak Sofyan, tapi dengan adiknya Ican. (Katanya) dia perlu orang Badan Pengawasan Pemilu di tingkat Kecamatan. Itulah rencana orang itu mau main jorok (curang). Tugas Panwascam (Badan Pengawas Kecamatan) itu pengawalan suara sama penambahan suara dari sisa suara. Itulah yang kami sepakati," ungkap Syahbana Muthe.
Dia juga menambahkan bahwa bisnis pekerjaan kotor tersebut sudah disepakati pada pertemuan terakhir mereka. Jumlah yang ditawarkan sebesar Rp300 juta untuk mengawasi suara Paslon Nomor 01 dan menambah suara dari suara pemilih yang rusak.
"Sudah deal, terakhir kami ketemu di Cafe Anggrek di Jalan Pelajar. Tau-tau dikirimlah uang 5 juta untuk ke sana kemari. Memang kerjaaan itu yang disepakati mencapai 300 juta, apabila memang kerjaan itu siap.
Masa dia titipkan uang sama [saya] cuma 200 dari uang 5 juta itu. Jadi kubilang ini uang apa. Berapa rupanya dapat kiriman," Ucap Syahbana Munthe.
Dalam hal ini, dia menjelaskan laporannya ke kantor Panwaslu Kecamatan Percut Sei Tuan belum selesai, katanya pihak Panwaslu tersebut sedang berhalangan karena berkunjung ke rumah duka (takziah).(***)