Bawaslu Sumut Sosialisasi Pengawasan Pilkada di Pematangsiantar, Antisipasi Kecurangan

photo author
- Jumat, 22 November 2024 | 20:47 WIB
Sosialiasi pengawasan Pilkada Bawaslu Sumut di Pematangsiantar dihadiri tokoh agama, masyarakat, dan media  (Realitasonline.id/SS)
Sosialiasi pengawasan Pilkada Bawaslu Sumut di Pematangsiantar dihadiri tokoh agama, masyarakat, dan media (Realitasonline.id/SS)

Realitasonline.id - Siantar | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumut melaksanakan sosialisasi pengawasan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota 2024 di Sapadia Hotel Pematangsiantar, Jumat (22/11/2024).

Sosialisasi secara resmi dibuka Kordiv Pencegahan dan Parmas Bawaslu Provinsi Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang, dihadiri para tokoh agama mewakili Gereja, Vihara dan Mesjid se-Kota Pematangsiantar. Juga penyandang disabilitas dan media berjumlah 200 orang.

Harapannya, mewakili peserta yang hadir dapat menginformasikan secara luas materi yang disampaikan terkait sejumlah kecurangan yang terjadi saat pesta demokrasi, Pilkada serentak 2024 berlangsung.

Baca Juga: Pj Wali Kota Timur Tumanggor Apresiasi Sosialisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Agama Bersama Kejari Padangsidimpuan

Masyarakat dan seluruh elemen terkait lebih partisipatif untuk melapor segala kecurangan yang terjadi melalui medsos dan nomor kontak Bawaslu dengan melengkapi data/bukti.

Suhadi Sukendar Situmorang juga memaparkan 3 program unggulan dalam rangka pengawasan. Salah satunya pengadaan Kampung Pengawasan Partisipasi yang baru baru ini diresmikan di Kota Pematangsiantar. Kedua, pemberdayaan alumni sekolah kader pengawasan partisipatif (SKPP) dan ketiga Bawaslu Go to school/campus .

Bawaslu Provsu memilih Kota Pematangsiantar dalam kegiatan sosialisasi karena masyarakat Kota Pematangsiantar yang majemuk, cerdas dan toleran. Selain berhawa sejuk, hanya di Kota Pematangsiantar yang Paslonnya harus "pelangi". "Dari Siantar bisa belajar demokrasi karena tidak akan dipilih pemimpin jika tidak pelangi," kata Suhadi.

Baca Juga: Kesra Asahan Gelar Sosialisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat

Ia menghimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi bahaya laten, berita hoax dan tetap menjaga kekondusifan selama Pilkada berlangsung. "Money politik merupakan bahaya laten yang harus diantisipasi dan mati kita wujudkan Pilkada yang kondusif dan bermartabat di Sumatera Utara, khusus Kota Pematangsiantar," ujarnya.

Sosialisasi menghadirkan para narasumber, Faisal Andri Mahrawa (Dosen FISIP USU) dan Christina Oktaviana Hasibuan (Psikolog). Sejumlah kecurangan kata para narasumber bisa datang dari berbagai aspek. Seperti undangan yang dibuat lebih, waktu jeda pencoblosan ke penghitungan dan lainnya.

Maka seluruh elemen masyarakat jangan ragu melaporkan segala kecurangan yang terjadi. Agar terpilih pemimpin yang bersih, amanah dan berintegritas. Pilih pemimpin sesuai hati nurani, jangan karena sesuatu dan jangan terlibat dengan politik praktis.

Baca Juga: Bawaslu Humbahas Sosialisasi Pengawasan dan Penertipan APK

Para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai rumah ibadah, Mesjid dan Gereja dan Vihara menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Pematangsiantar agar tetap menjaga kerukunan dan kekondusifan selama Pilkada berlangsung. "Mari sukseskan pesta demokrasi, Pilkada serentak di Kota Pematangsiantar,'' kata PL Manik. (SS)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X