Realitasonline.id - Siantar | Kota Pematangsiantar menjadi salah satu pilot project (proyek) percontohan Zona Air Minum Prima (ZAMP) bersama Kota Magelang dan Kota Salatiga.
ZAMP di Kota Pematangsiantar, yang berlokasi di Perumahan Meranti Permai, Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara diresmikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA, Selasa (10/12/2024).
dr Susanti dalam sambutannya mengatakan, terwujudnya ZAMP di Kota Pematangsiantar merupakan hasil kerja keras berbagai pihak. "Masyarakat mengucapkan terima kasih karena Kota Pematangsiantar menjadi pilot project Zona Air Minum Prima," kata dr Susanti, seraya menambahkan ZAMP sudah digaungkan sejak dua tahun lalu.
Baca Juga: PGN Gandeng Ojek Online Sukseskan Pilot Project Konversi BBG Sepeda Motor
Menurut dr Susanti, ZAMP yang menghasilkan air minum aman, selain aman juga minim limbah."Tentunya beda dengan air kemasan yang menghasilkan limbah sebagai wadahnya," sebut dr Susanti.
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar kata Susanti, bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Uli akan terus mensosialisasikan air minum aman. Apalagi selama ini masyarakat sudah terbiasa terlebih dahulu memasak air sebelum mengonsumsinya. "Kami akan terus mengawasi keamanan air minum yang langsung diminum. Warga jangan khawatir," tukasnya.
Pemko Pematangsiantar berharap air minum aman bisa segera dinikmati oleh seluruh pelanggan Perumda Air Minum Tirta Uli dan seluruh masyarakat Kota PematangsianČar.
Baca Juga: DPRD Medan Susun Program Kerja Tahun 2025
"Terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat hingga Kota Pematangsiantar menjadi tujuan program ini. Mohon bimbingannya selalu untuk proyek ZAMP ini," pintanya.
Sebelumnya, Dirut Perumda Tirta Uli Arianto ST MM mengatakan, proyek ZAMP telah dimulai sejak Februari 2024. Pematangsiantar dipilih menjadi salah satu kota sebagai pilot project selain Magelang dan Salatiga. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Kota Pematangsiantar dan Perumda Air Minum Tirta Uli.
Penetapan ZAMP, katanya, ada beberapa kriteria. Di antaranya kontinuitas layanan air bersih selama 24 jam, kehilangan air yang rendah, dan lainnya. "Kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Pematangsiantar. Sekarang cakupannya 97,86 persen dan di tahun 2025 ditargetkan mencapai 100 persen," jelasnya.
Baca Juga: Kota Medan Jadi Pilot Project Penataan Transportasi Perkotaan
Sementara itu, Deputi Mission Director United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Erin Nicholson mengucapkan terima kasih kepada dr Susanti, Pemko Pematangsiantar, warga Perumahan Meranti Permai.
"Melalui IUWASH Tangguh, kami senang bisa berperan memastikan air minum aman di rumah tangga. ZAMP menjadi bagian penting dari strategi pemerintah Indonesia dalam menyediakan air minum aman," sebutnya.
Erin mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan salah satu prioritas di sektor air bersih. Pihaknya siap membantu memperluas akses air dan sanitasi. "Melalui ZAMP, USAID komit membantu Indonesia memperluas air minum aman hingga tahun 2030," ujarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sumut Kembali Tetapkan Ewin Putra Sebagai Plt Dirut Perumda Tirtanadi
Pemerintah Indonesia menargetkan 34 BUMD air minum menerapkan ZAMP. Tahun 2030 ditargetkan menjadi 84 BUMD air minum. Ada 12 lokasi ZAMP yang telah diterapkan, ditambah tiga lokasi pilot project hari ini, salah satunya Pematangsiantar," terangnya.
Kemudian, setelah ZAMP beroperasi di Pematangsiantar, langkah selanjutnya perlu monitoring berkala dan rutin.
Sedangkan Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera Bernard Uadan mengatakan dengan kerja sama bisa membuat kemajuan melalui air minum aman. (RH)