Realitasonline.id - Asahan | Salah satu desa yang berada di Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan, bernama Pulau Rakyat Tua, bermukim seorang guru yang ikhlas mengabdikan diri untuk memberantas buta aksara Al-Qur'an. Di tengah kesibukannya sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan, Rahmayani, tak pernah lelah menebar kebaikan.
Dengan semangat yang membara, Rahmayani mendirikan program belajar Al-Qur'an gratis bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua. Tanpa pamrih, ia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajarkan baca tulis Al-Qur'an kepada siapa saja yang ingin belajar, dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Qur'an, namun terkendala biaya dan akses. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat program belajar gratis ini," ungkap Rahmayani.
Baca Juga: Disebut-sebut Jadi Calon Ketua KONI Sumut, Yusriando Ngaku Kaget
Dihimpun dari Tim Data dan Informasi Kanwil Kemenag Sumut, Rabu (18/12/2024), perjalanan seorang Rahmayani dalam memberantas buta aksara Al-Qur'an tidaklah mudah. Berbagai tantangan harus Ia hadapi, seperti keterbatasan sarana dan prasarana. Namun, semua rintangan itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berbagi ilmu.
Seiring waktu berjalan, perjuangannya semakin tertantang dengan jumlah santrinya yang terus mengalami penambahan.
"Awalnya, hanya ada beberapa orang yang tertarik untuk belajar. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri semakin bertambah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang," imbuhnya.
Rahmayani menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif agar para santri tidak mudah bosan. Ia menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti papan tulis dan diagram ilmu tajwid sehingga dapat mempermudah pemahaman materi.
Baca Juga: Bupati Terpilih Baharuddin Siagian Meriahkan Perayaan Natal Polres Batu Bara
"Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu," jelasnya.
Apresiasi datang dari sejumlah santrinya. Program belajar Al-Qur'an gratis yang digagas Rahmayani telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua. Banyak warga yang kini sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar.
"Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Qur'an di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Qur'an sama sekali. Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek," ujar Keysa salah seorang santri.
Program pengajaran Al-Qur'an yang digagas Rahmayani sampai ke telinga pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, Ia sangat memberikan apresiasi kepada guru yang terus memberikan ilmu pengetahuan mereka tidak hanya di madrasah melainkan di lingkungan masyarakat.