Banjir Padangsidimpuan, Jalan Usaha Tani Lumpuh Petani Terancam Gagal Panen

photo author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 23:05 WIB
Jalan usaha tani rusak dan ratusan hektar sawah terancam gagal panen akibat banjir di Kecamatan Angkoka Julu Kota Padangsisimpuan, Sabtu (15/3/2025). (Realitasonline/Riswandy)
Jalan usaha tani rusak dan ratusan hektar sawah terancam gagal panen akibat banjir di Kecamatan Angkoka Julu Kota Padangsisimpuan, Sabtu (15/3/2025). (Realitasonline/Riswandy)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Hujan deras dengan intesitas tinggi di Kota Padangsidimpuan dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah termasuk di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan, Sabtu (15/3/2025)

Dampak yang terparah terjadi di Dea Rimba Soping Kecamatang Angkola Julu menyebabkan 150 meter jalan usaha tani yang baru saja selesai dibangun mengalami rusak parah.

Sementara ratusan hektar tanaman padi di daerah tersebit terdampak terancam gagal panen akibat Sawah yang terendam banjir.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir Padangsidimpuan, Polres Bersinergi dengan Brimob Yon C Tapsel Dirikan Dapur Umum

Kepala Desa Rimba Soping Mangarahon Siregar menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda wilayahnya dan mengakibatkan kerusakan jalan usaha tani serta ancaman gagal panen bagi ratusan hektar tanaman padi.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Banjir yang terjadi telah merusak banyak fasilitas pertanian, termasuk jalan usaha tani yang menjadi akses utama bagi para petani. Selain itu, genangan air yang bertahan cukup lama juga mengancam hasil panen warga, " ujar Mangarahon.

Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan berupaya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan instansi terkait.

Baca Juga: Banjir Padangsidimpuan, Golkar Soroti Infrastruktur yang Buruk

"Kami telah melaporkan kondisi ini kepada pihak Kecamatan terkait agar jalan usaha tani yang rusak dan Sawah yang terendam banjir, untuk mencari solusi agar petani tidak mengalami kerugian lebih besar, " tambahnya.

Pemerintah Desa juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan bekerja sama dalam upaya penanggulangan bencana ini.

" Kami juga telah memberi himbauan kepada warga Desa untuk tetap waspada, khususnya bagi pemukiman yang tinggal di bantaran sungai atau di tepi tebing mengingat cuaca masih akstrim, " katanya.

Terpisah, Camat Padangsidimpuan Angkoka Julu Subandi Adlan Siregar juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda wilayahnya dan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur pertanian serta mengancam keberlangsungan panen para petani.

Baca Juga: 400 Paket Sembako Disalurkan Ketua DPRD Padangsidimpuan untuk Warga Korban Banjir di 3 Kecamatan

" Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Banjir yang terjadi tidak hanya merusak jalan usaha tani, tetapi juga mengancam ratusan hektar tanaman padi yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat, " ujarnya.

Terkait dengan dampak banjir yang terjadi di wilayahnya, pihaknya telah melaporkannya ke Posko Bencana Pemko Padangsidimpuan dan kepada Wali Kota Padangsidimpuan untuk mencari solusi cepat dalam menangani dampak banjir ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X