Baru Menjabat Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu Harus Hadapi Kondisi Krisis Keuangan Daerah, Lebih Dahsyat dari Bencana Alam?

photo author
- Senin, 17 Maret 2025 | 16:40 WIB
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu saat memimpin kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Tapsel hari ke 16 di Desa Batu Horpak, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Minggu (16/3/2025). (Realitasonline.id - RI)
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu saat memimpin kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Tapsel hari ke 16 di Desa Batu Horpak, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Minggu (16/3/2025). (Realitasonline.id - RI)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) melanjutkan kegiatan Safari Ramadhan pada hari ke-16 di Desa Batu Horpak, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Minggu (16/3/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, didampingi Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, Forkopimda seperti Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi yang mewakili Forkopimda menyoroti kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami kesulitan akibat pemotongan anggaran dari pemerintah pusat.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap solid dan mendukung pemerintahan Bupati Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga dalam menghadapi tantangan ini," kata Kapolres.

Baca Juga: Dinas Ketenagakerjaan Sumut Buka Posko Pengaduan THR di 7 Lokasi ini, Laporkan Perusahaan yang Bandel

 

AKBP Yasir juga mengimbau masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas dengan melengkapi perlengkapan berkendara dan menghindari penggunaan knalpot blong.

"Kepada masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas dan tidak ugal-ugalan dalam berkrndetaan," terang perwira dengan melati dua di pundak.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe menjelaskan bahwa anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp1,5 triliun mengalami tekanan berat. Sekitar Rp200 miliar yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan masyarakat terpaksa digunakan untuk menutupi belanja pegawai.

"Hal ini disebabkan oleh rekrutmen ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak tahun 2021 hingga 2024 yang dinilai kurang selektif oleh pemerintahan sebelumnya," kata Basith.

Di samping itu, dampak dari kondisi ini semakin diperparah pula bencana alam banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Tapsel, yang menyebabkan kerugian material yang dialami masyarakat.

Baca Juga: Polisi Lakukan Pengamanan Sholat Tarawih, Begini Kata Kapolresta Deli Serdang

"Basith mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Cuaca masih ekstrem, sehingga potensi bencana bisa saja terjadi," pesannya

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu mengakui bahwa struktur APBD Tapsel 2025 berada dalam kondisi yang sangat tidak ideal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X