Realitasonline.id - Taput | Untuk tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan menerima dana community social responsibility (CSR) dari Sarulla Operation Limited.
Pemanfaatan dana CSR yang akan dikucurkan perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berpusat di Pahae tersebut akan disinkronkan dengan visi misi Pemkab dibawah kepemimpinan Jonius Taripar Hutabarat.
Manager CSR dan ER Sarulla Operations Limited Melva Samosir, Kamis (20/3/2025) mengatakan pihaknya Senin lalu (17/3) telah menggelar rapat dengan Bupati dan Wabup di pendopo rumah dinas.
Pemaparan itu berupa program-program kegiatan yang dilakukan pada tahun 2024 dan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 di dua (2) wilayah kecamatan berdampak yaitu Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae.
Baca Juga: Ini Trik dan Tips Mengendarai Motor Besar Bagi Pemula
Adapun rencana besaran alokasi pemanfaatan Dana CSR SOL tahun 2025 sebesar Rp 3.199.000.000. Beberapa sektor yang menjadi fokus program SOL sektor pertanian/peningkatan mata pencaharian, kesehatan, pendidikan, perbaikan Infrastruktur, seni budaya dan keagamaan serta keterlibatan Stakeholder.
"Target kita penerima manfaat kelompok tani, kelompok perempua, Lansia dan Balita serta pelajar dan pemuda diwilayah operasional tambang Pahae Julu dan Pahae Jae," ucapnya.
Melva menegaskan pelaksanaan CSR SOL akan tetap diselaraskan dengan visi dan misi kabupaten Tapanuli Utara.
"Perusahaan berharap dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi dalam Pembangunan daerah dan masyarakat di sekitar operasional proyek SOL," harapnya.
Baca Juga: Ternyata ini Dampak Mencampur Oli Mesin Berbeda Merek
Sebelumnya, Senin lalu, Bupati JTP Hutabarat menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Sarulla Operations Limited (SOL), dan menyarankan agar dampak pemanfaatan dana CSR dapat ditingkatkan dan bersifat kontinuitas dan tepat sasaran.
JTP berharap agar SOL berkolaborasi dengan Perangkat Daerah Terkait agar dapat dievaluasi dan program yang sudah dilaksanakam dapat berkelanjutan.