realitasonline.id - Hamparan Perak | Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo melakukan penanaman perdana tembakau Deli di daerah penanaman (DP) II Kebun Helvetia Desa Kelambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Rabu (19/3/2025).
Penanaman perdana tembakau deli juga dilakukan SEVP BS Wispramono Budiman dan Sekretaris Perusahaan Desmon menandai dimulainya penanaman tembakau Deli musim 2025 di lingkungan PTPN 1 Regional 1. Sesuai rencana, musim tahun 2025 ini PTPN 1 Regional 1 akan membudidayakan tembakau di areal seluas 20 hektar.
Menurut keterangan Manejer Unit Tembakau Hendri Hutabarat,
tahap pertama selama sebulan ke depan akan diselesaikan di areal 10 hektar lebih, lalu disusul bulan kedua di sisa 10 hektar.
Baca Juga: Harga Rokok Tembakau Hingga Rokok Elektrik Resmi Naik, Ini Daftar Harganya !
"Perawatan tanaman tembakau tidak mudah karena harus diperhatikan secara detail pertumbuhannya dari hari ke hari. Setidaknya ada 4 fase yang dilalui sebelum tembakau bisa ditanam di ladang yang sudah disiapkan lebih dulu,"ujar Hendri.
Pertama bibit yang sudah direndam di atas goni basah selama 72 jam, lanjut Hendri, dipindahkan ke bedeng semaian. Ketika berusia 14 sampai 16 hari dipindah lagi ke bedeng jarangke.
"Di sinilah kecambah tembakau mulai muncul dengan daun hijaunya. Selama 40 hari perawatan intensif dilakukan di sini termasuk menyirami kecambah dengan air secara rutin dan terukur,"tutur Hendri.
Baca Juga: Pedagang di Halaman Eks Rumah Sakit Tembakau Deli Resah, Ini Jawaban Walikota Medan
Tepat di usia 40 hari, menurutnya, maka kecambah setinggi 5 sampai 10 Cm dan memiliki setidaknya tiga lembar daun sudah siap dipindahkan ke ladang. "Artinya, batangnya sudah cukup kuat untuk ditanam,"ucap Hendri Hutabarat.
Dengan perawatan yang intensif, di usia 40 hari setelah tanam, daun tembakau sudah mulai bisa dipanen, dan memasuki masa pengeringan di bangsal. Sebelum diangkut ke gudang sortasi untuk dilakukan pemilihan jenis daun sesuai dengan warna dan kualitasnya.
Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo, mengaku bahagia sekaligus terharu, bisa melakukan penanaman pertama tembakau deli di Kebun Helvetia.
Baca Juga: Terungkap di Persidangan : RS Tembakau Deli Tidak Pernah Digugat dan Sah Milik PTPN2
Didik berharap hasil tembakau deli tahun 2025 bisa lebih baik, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Sehingga bisa memberi nilai tambah di pasar tembakau.
Apalagi, ungkap Didik, pihaknya berencana tidak lagi bertumpu pada penjualan tembakau cara konvensional seperti selama ini, dalam ukuran bal. Namun sudah melakukan hilirisasi dengan mencoba membuat cerutu (cigar) yang harganya jauh lebih tinggi jika dibanding pemasaran konvensional.
"Kita yakin jika terobosan ini mampu kita lakukan, maka kejayaan tembakau deli akan bisa kita kembalikan lagi," kata Didik Prasetyo.