Tindaklanjut Hasil Kunjungan Wabup Samosir, Dinkes Gercep Tangani Stunting Lewat Ramos Pantas

photo author
- Rabu, 23 April 2025 | 15:50 WIB
peserta Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis Pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita bermasalah gizi di Tingkat Puskesmas (Realitasonline.id/Nas)
peserta Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis Pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita bermasalah gizi di Tingkat Puskesmas (Realitasonline.id/Nas)

Kondisi Kabupaten Samosir Berdasarkan hasil SSGI Tahun 2021 Prevalensi Balita Stunting di Kab. Samosir sebesar 28,4%, SSGI Tahun 2022 sebesar 26,3%, SKI Tahun 2023 sebesar 22,4%. Sekaitan dengan kondisi ini Kabupaten samosir melakukan berbagai upaya dalam percepatan penurunan stunting, Salah satu Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Samosir Tahun 2025-2029 adalah "RAMOS PANTAS".

Baca Juga: Rakornas Kader PKK di Jakarta, Rosalina Siap Jalankan 10 Program Pokok dan Penanganan Stunting

Kadis Kesehatan Kabupaten Samosir melalui Kabid Kesmas Mawarisa Sitinjak menyampaikan pelatihan kepada kader PMT merupakan inovasi yang ditempuh Pemkab. Samosir dalam penurunan stunting. "Kader PMT dari posyandu menjadi ujung tombak dalam penurunan stunting, maka perlu dilatih untuk menyiapkan makanan bergizi" kata Mawarisa

Menurutnya, peran kader PMT di Posyandu sangat penting guna memantau perkembangan anak dan ibu hamil secara berkala, sehingga semua bayi balita yang kurang berat badan atau timbangan tidak naik bisa langsung diintervensi sehingga tidak menambah jumlah stunting.

"Hasil penimbangan dan pemantauan rutin selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan PMT lokal. Kita mencegah agar stunting tidak bertambah dan bayi yang baru lahir jangan lagi ada stunting, maka perlu edukasi kepada ibu-ibu untuk pemberian makanan bergizi kepada anak" jelas Mawarisa.

Baca Juga: Rakornas Kader PKK di Jakarta, Rosalina Siap Jalankan 10 Program Pokok dan Penanganan Stunting

Lebih lanjut Mawarisa menjelaskan, pelatihan kader PMT akan dilaksanakan pada 230 posyandu di 12 puskesmas se-Kabupaten Samosir. Untuk itu, ia mengajak kader PMT memiliki semangat dan keseriusan untuk bersama-sama mewujudkan Samosir zero stunting. Disamping peran Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Mawarisa berharap kepala desa mengambil peran dalam pemberian makanan bergizi kepada balita stunting.(Nas).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X