Tindaklanjut Hasil Kunjungan Wabup Samosir, Dinkes Gercep Tangani Stunting Lewat Ramos Pantas

photo author
- Rabu, 23 April 2025 | 15:50 WIB
peserta Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis Pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita bermasalah gizi di Tingkat Puskesmas (Realitasonline.id/Nas)
peserta Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis Pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita bermasalah gizi di Tingkat Puskesmas (Realitasonline.id/Nas)

Realitasonline.id - Samosir | Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir bergerak cepat menindaklanjuti hasil kunjungan Wakil Bupati Samosir beberapa waktu lalu, dengan melakukan pelatihan bagi Kader PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dalam penanganan stunting di Kabupaten Samosir.

Pelatihan tersebut digelar di Desa Aek Sipitudai-Kecamatan Sianjur Mulamula, Selasa (22/04/2025) dengan melaksanakan pembekalan Tim Pelaksana dalam penyiapan (PMT), berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan risiko KEK, serta balita bermasalah gizi di Tingkat Puskesmas.

Penanganan stunting dilakukan Dinkes bersama Puskesmas Limbong akan menerapkan program Ramos Pantas (Rantang Samosir Penurunan angka Stunting) merupakan salah satu program unggulan Pemkab Samosir untuk penurunan stunting dengan PMT lokal.

Baca Juga: Capai Rp25 Milyar, Realisasi Anggaran Penanganan Stunting di Paluta Tahun 2023 Dipertanyakan

Melalui program ini, kader PMT yang menjadi ujung tombak dalam pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil dibekali ilmu tentang makanan bergizi.

Selain memberi materi tentang pemahaman makanan bergizi, para kader PMT diberi pemahaman memasak dipandu ahli gizi dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Limbong, dengan harapan mampu mengedukasi dan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kec. Sianjur Mulamula.

Pelatihan diikuti Kader PMT Lokal, Ketua TP-PKK Desa, Bidan Desa se-Kecamatan Sianjur Mulamula dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Dina Hutapea, Kabid Kesmas Dinkes Mawarisa Sitinjak, Kepala Puskesmas Limbong, Tim dari Dinkes, TPG Puskesmas Limbong.

Baca Juga: Dukung Generasi Sehat dan Berkualitas, PT Inalum Gelar Seminar Penanganan Stunting

Sebagaimana amanat prioritas pembangunan nasional untuk meningkatkan SDM, Pemkab Samosir terus berupaya menekan angka stunting dengan memberi perhatian kepada Ibu hamil dan Balita sebagai salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus.

Usia balita merupakan kelompok rawan terhadap kekurangan gizi, begitu pula dengan Ibu hamil, apabila mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan atau stunting.

Dalam penanganan stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir memberikan peran melalui kegiatan Pembekalan tim pelaksana dalam penyiapan PMT Lokal bagi balita bermasalah gizi dan ibu hamil KEK/ ibu hamil resiko KEK.

Baca Juga: 100 Paket Sembako Bantuan Presiden Jokowi Diserahkan Pj Ketua TP PKK Langkat untuk Penanganan Stunting di Tanjung Pura

Pemberian Makanan Tambahan berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada ibu hamil dan balita. Pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai bahan baku makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita bermasalah gizi.

Hal ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan status gizi dan kesehatan serta kelestarian lingkungan, yang dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Melalui pemanfaatan pangan lokal tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, serta mengurangi gas buang dari proses produksi pangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X