Pasalnya, nelayan yang pada umumnya masuk ke dalam desil 1-4 atau disebut dengan masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Dengan pemberian perlindungan asuransi ini diharapkan ada peningkatan atau perubahan untuk masyarakat yang masuk ke desil 1 menjadi masyarakat sejahtera.
Beri Kontribusi PDRB Langkat
Sebelumnya, Bupati Langkat Syah Afandin mengatakan sektor utama perekonomian Kabupaten Langkat adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memberi kontribusi PDRB Langkat sebesar 44,34%.
Baca Juga: Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat, Manajemen Risiko Efektif dan Prudent
"Tingkat perekonomian nelayan masih jauh dari kategori sejahtera, kata bupati.
Jumlah nelayan sebanyak 725 ribu yang masuk dalam kategori miskin ekstrem," ucap Syah Afandin, yang akrab disapa Ondim.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut yang telah memberikan alokasi asuransi ke nelayan Langkat sebanyak 1.600.
Ini artinya, kata Ondim, sebesar 25% asuransi nelayan dialokasikan untuk Langkat.
Jadi Nelayan sejak Usia 17 Tahun
Seorang nelayan Ahmad Tajudin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut yang telah memberikan perhatian kepada rakyat kecil, seperti dirinya sebagai nelayan.
Asuransi ini, katanya, sangat bermanfaat baginya. "Ada perlindungan buat kami nelayan selama kami melaut," kata Tajudin.
Semoga program-program untuk rakyat kecil terus berlanjut, tambah pria yang sudah menjadi nelayan sejak usia 17 tahun.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumabgut I Nyoman Suarjaya, Forkopimda Langkat, pimpinan OPD Sumut dan Langkat, para nelayan, dan penyuluh perikanan, dan undangan lainnya. (AY)
