BPIP disebutkan terus berkomitmen memperkuat ideologi Pancasila melalui berbagai program strategis, seperti pelatihan bagi ASN, penguatan kurikulum Pancasila, serta kolaborasi lintas sektor.
“Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Seluruh elemen bangsa — dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda — harus menjadi pelaku utama pembumian Pancasila,” tegasnya.
Seusai pelaksanaan upacara, Wawako Levi menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya menjadi kegiatan seremonial tahunan, tetapi menjadi pengingat kolektif untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika zaman.
Baca Juga: LPS Sebut Indeks Menabung Konsumen Menurun, Kenapa?
“Kita ingin nilai-nilai Pancasila benar-benar hidup dan menyatu dalam kehidupan masyarakat. Bukan hanya diucapkan saat upacara, tetapi diwujudkan dalam kerja nyata sehari-hari, termasuk dalam pelayanan publik, interaksi sosial, hingga cara kita bermedia sosial,” ungkapnya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Padangsidimpuan untuk menjadi agen pembumian Pancasila di lingkungan masing-masing, terutama generasi muda yang menjadi tumpuan masa depan bangsa.
“Generasi muda harus menjadi pelopor dalam menghidupkan Pancasila, karena mereka inilah yang kelak akan memimpin bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (RIF)