Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sinergi lintas sektor, salah satunya dengan menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan panen raya jagung secara serentak ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti serentak di 36 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan secara nasional dipusatkan di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Selain itu, Presiden Prabowo juga meresmikan 18 gedung penampungan hasil panen jagung milik Kelompok Tani (Poktan) binaan Polri serta melepas ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kurangi Polusi di TPA Dengan Eco Enzyme
Di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel bersama Kepolisian Resor (Polres) Tapsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dengan menggelar panen jagung di Desa Kilang Papan, Kecamatan Sipirok.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapsel, Sofyan Adil, yang mewakili Bupati H. Gus Irawan Pasaribu, Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, para pejabat utama Polres Tapsel, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tapsel Henry Hasibuan, penyuluh pertanian dan Poktan Bersama dan Poktan Bersatu.
Sekdakab Tapsel, Sofyan Adil, yang mewakili Bupati H. Gus Irawan Pasaribu, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap sinergi lintas sektor terus diperkuat.
Baca Juga: Rayakan Idul Adha 1446 Hijriah, Pemkab Tapsel dapat Sapi Raksasan dari Presiden Prabowo
“ Kegiatan ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, terkait program makan bergizi gratis dan penguatan ketahanan pangan di daerah, ” ujarnya
Sementara itu, Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi menegaskan, keterlibatan Polri dalam sektor pangan merupakan bagian dari kontribusi institusional mendukung kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebutkan, pemanfaatan lahan kosong yang ada, terbukti menghasilkan nilai ekonomis, dengan jagung yang bisa dijual hingga Rp5.500 per kilogram.
Baca Juga: PMI Humbahas Dilantik, Ini Nama-nama Kepengurusannya
“ Polri bukan sekadar pengaman, tapi juga menjadi motor penggerak bagi pemanfaatan lahan produktif. Kami akan melanjutkan penanaman kembali pada awal Juli, didukung bantuan bibit jagung lebih dari satu ton dari Polda dan Mabes Polri, ” jelas Yasir.
Menurutnya, bibit tersebut rencananya akan didistribusikan kepada Poktan yang nantinya akan melakukan penanaman di lahan mereka masing-masing sebagai bagian dari perluasan produksi pangan lokal.
" Langkah kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat penegak hukum ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjawab tantangan krisis pangan global, sekaligus mendukung kemandirian dan kesejahteraan petani di berbagai daerah, " terangnya (RI)