Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Fitriyana Sakinah Daulay atau yang akrab disapa Ibu Yana, menjadi seorang pendidik bukan hanya sebuah pekerjaan, tapi sebuah pengabdian. Lahir di Medan pada 9 Januari 2001, Yana merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Dikisahkan Humas Kemenag Sumut, Jumat (14/6/2025), bahwa dalam perjalanan hidupnya, Yana belajar bahwa kesuksesan bukan sebuah pemberian, tapi hasil kerja keras, belajar terus-menerus, dan pantang menyerah, apa pun rintangan yang terjadi.
Lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada 22 November 2022 ini memang tak kenal lelah mencari dan menyerap pengetahuan.
Sejak masih duduk di SMA, kemudian saat menjadi mahasiswi, Yana tidak menyia-nyiakan waktu. Setelah lulus SMA pada 2019, sambil melanjutkan studi, Yana mulai meniti kariernya di dunia kerja.
Dalam kurun 2019-2020, Ia menjadi guru tentor Bahasa Inggris untuk siswa SD, SMP, dan SMA di sebuah kursus rumahan. Pagi, siang, dan malam, Yana bergantian mendatangi rumah demi rumah dan tempat belajar, kadang harus mengajar di 3 tempat sekaligus. Pengalaman inilah yang nantinya menjadi bekal penting saat menjadi pendidik profesional.
Memasuki tahun 2020, sambil masih menyelesaikan studi, Yana diberi kepercayaan menjadi guru informatika di sebuah SD di Medan. Pengalaman tersebut bukan saja menjadi ladang belajar dan mencari nafkah, tapi juga menjadi tempatnya belajar menjadi pendidik yang kreatif, sabar, dan mampu memahami kebutuhan belajar siswa.
Setelah lulus, Yana kemudian bergabung menjadi guru bahasa Inggris dan satmikal di MTs Al-Manar (2022-2025), kemudian di MA+ Taruna Aljabar Medan (2023-2025), dan juga menjadi instruktur di Hero English Course (2023-2025) — sebuah lembaga kursus bahasa Inggris yang dikhususkan untuk siswa SMA dan universitas.
Dalam perjalanan tersebut, Yana terus belajar, mencari pendekatan belajar yang paling sesuai, dan turut menjadi fasilitator dan praktisi yang sering diminta berbagi di tempat lain.